Minggu, 22 Juni 2014

Selingkuh dengan Adik Ipar

Tokoh Utama :

  1. Tutik
  2. Tanto

Tokoh Figuran : Mas Adi,

Dalam hal seks sebenarnya aku sudah puas sekali dipenuhi oleh Mas Adi (Suamiku). Aku punya adik ipar, yaitu adik dari Mas Adi yang tinggal dalam satu komplek dengan kami.  Adik kami itu juga sudah berkeluarga dan baru saja melahirkan. Karena dekat aku juga banyak membantu seperlunya. Suatu hari Mas Adi sedang tidak ada di rumah karena ada tugas ke luar kota selama seminggu dan anakku juga sedang ada di rumah neneknya. Kira-kira pukul 19.00 Adik Mas Adi itu, Tanto namanya, datang ke

Sabtu, 21 Juni 2014

Persetubuhan dengan Bapak


Sudah sebulan ini aku tinggal dirumah, sejak Aku dan Aa bertengkar karena Aa cemburu dan curiga aku memasukan pria lain ketempat kost. Aa menyuruhku tinggal dirumah orang tuaku agar ada yang menjagaku.


Hari ini ibu dan bapak bertengkar lagi, penyebabnya ibu menolak saat bapak minta bersetubuh.

Hari itu Ibu sedang pergi ke Sukabumi, kerumah orang tuanya. Sekitar jam 10.00 malam, Bapak datang dari mengantar Ibu ke terminal bekasi. Selesai makan, Bapak mengunjungi kamarku.

"Yun.. kamu sudah tidur..?" kata Bapak sambil mengetuk pintu kamarku.

"Masuk.. Pak.. Yuyun belum tidur," teriakku dari dalam kamar sementara aku sudah berbaring di tempat tidur.

Rabu, 29 Januari 2014

Sebelum Pernikahan


 Seperti yang pernah aku ceritakan pada kisah sebelumnya, aku sudah sangat sering berhubungan badan dengan adik laki-lakiku. Namun kali ini aku melakukannya dengan anggota keluargaku yang lain, yaitu Ayah kandungku sendiri! Aku sadar kalau perbuatan ini sangat salah. Tetapi aku tidak tahu harus bagaimana lagi, karena kini sudah tidak ada yang dapat aku lakukan untuk dapat merubah semuanya. Seperti kata pepatah ‘Nasi sudah menjadi bubur’.

 Mungkin ada yang masih ingat kalau aku adalah gadis keturunan Betawi dan Sunda? Ayahku memang berasal dari Jakarta. Walaupun perawakan Ayahku tidak tinggi besar, namun karena wajah beliau yang tegas, orang lain menjadi segan dengannya. Apalagi saat kumis Ayah masih sengaja dibiarkan tumbuh panjang yang tentu saja membuatnya menjadi terlihat semakin seram. Beberapa komentar dari mantan pacar maupun teman-temanku yang sudah pernah melihat Ayah membuatku semakin yakin kalau beliau cukup menakutkan.

 Sudah sekitar 2 bulan ini aku tidak bekerja lagi karena

Senin, 27 Januari 2014

Febi, keponakanku, dan Desi - Sungguh Nikmat

Tokoh Utama :
  1. Om Hendra (40 tahun)
  2. Desi (23 tahun)
  3. Febi (23 tahun)

Tokoh Figuran :
  • Doni (24 tahun), Andy (23 tahun), Pak Fredy (50 tahun), Mbak Lily (39 tahun)

Berkali kali kucoba menghubungi HP Febi, keponakanku yang kuliah di Semarang, tapi selalu dijawab si Veronica, sekretaris nasional dari Telkomsel. Akhirnya aku spekulasi untuk langsung saja ke tempat kost-nya, aku masih punya waktu 2 jam sebelum schedule pesawat ke Jakarta, rasanya kurang pantas kalau aku di Semarang tanpa menengok keponakanku yang sejak SMP ikut denganku.

Kuketuk pintu rumah bercat biru, rumah itu kelihatan sunyi seakan tak berpenghuni, memang jam 12 siang begini adalah jam bagi anak kuliah berada kampus. Lima menit kemudian pintu dibuka, ternyata Desi, teman sekamar Febi, sudah tingkat akhir dan sedang mengambil skripsi.
"Febi ada?" tanyaku begitu pintu terbuka.
"Eh.. Om Hendra.., anu Om.. anu.. Febi-nya sedang ke kampus, emang dia nggak tahu kalo Om mau kesini?" sapanya dengan nada kaget.
Aku dan istriku sudah beberapa kali menengok keponakanku ini sehingga sudah mengenal teman sekamarnya dan sebagian penghuni rumah kost tersebut.
"Om emang ndadak aja, pesawat Om masih 2 jam lagi, jadi kupikir tak ada salahnya kalo mampir sebentar daripada bengong di airport" jawabku sambil mengangsurkan lumpia yang kubeli di pandanaran.

Kamis, 14 Maret 2013

Edannya Mertuaku – Tertangkap Basah Selingkuh, Malah Minta di-Gang Bang


Namaku Roni, usia 30 tahun. Aku menikahi Niken, istriku dua tahun lalu dan kini Niken sedang hamil tua.
Niken adalah anak tertua dari dua bersudara, usianya kini 25 tahun. Karena kehamilan ini adalah yang pertama, maka Niken sengaja pindah ke rumah ibunya untuk mendapatkan bimbingan dan bantuan pada saat persalinannya kelak.
Ibunya Niken alias ibu mertuaku bernama Sulastri, usianya baru 46 tahun. Mama Lastri, begitu aku memanggilnya adalah korban poligami. Bapak mertuaku menikahi sekretarisnya yang berusia jauh lebih muda sekitar lima tahun yang lalu. Padahal menurutku Mama Lastri masih sangat cantik dan menarik. Terutama body montoknya yang masih kencang, tak kalah dengan Niken, istriku.
Sejak aku pacaran dengan Niken, aku sudah sering memperhatikan Mama Lastri yang menurutku lebih montok dibandingkan Niken. Salah satu keunggulan Mama Lastri adalah pantatnya yang bulat dan besar. Sementara buah dadanya mungkin sama dengan Niken istriku yang berukuran 36B.
Satu kebiasaan Mama Lastri di dalam rumah yang membuatku sering berdebar-debar adalah kebiasaannya yang hanya mengenakan handuk seusai mandi. Dia tidak pernah membawa pakaian ke dalam kamar mandi. Pakaian kotornya ditanggalkan di kamar tidur, pergi ke kamar mandi dengan lilitan handuk, kemudian setelah mandi kembali ke kamar dengan badan yang dililit handuk juga.

Selasa, 12 Februari 2013

Aku Diberi Anak Dan Enak Oleh Mantan Kekasihku.

Ketika saya hendak masuk pintu kantor yang kusewa disebuah gedung perkantoran, kulihat seorang wanita memasuki kantor yang bersebelahan dengan yang kusewa. Wanita itu mirip sekali dengan pacar cinta monyetku semasa remaja. Aku kebetulan mengenal penyewa kantor sebelahku, kuhubungi temanku itu, untuk menanyakan apakah ibunya bernama Rina. Ternyata dugaanku tidak meleset, wanita itu anaknya Rina segera aku minta izin kawanku itu agar wanita pegawainya itu untuk datang kekantorku. Wanita itu bernama Sherly, sangat mirip dengan ibunya yang tidak pernah ada kontak lagi hampir 30 tahun lamanya.

Rina adalah teman sekolah dasarku, aku masih ingat hampir setiap hari kami selalu bersama, bermain bersama dan mandi disungai bersama. Itulah pertama kali aku merasa rindu, merasa sayang dan merasa kehilangan ketika dia pindah bersama orang tuanya ke lain daerah. Kini di depanku duduk anak perempuannya yang sudah dewasa, kutanya2 tentang ayahnya, ternyata ayahnya sudah meninggal akibat kecelakaan. Berceritalah Sherly tentang nasib keluarganya dan dirinya sendiri yang juga sudah menjanda seperti ibunya. Tanpa ada perasaan apapun, kusodorkan sejumlah uang untuk ibunya yang katanya sedang sakit sambil menitip salam kepada ibunya.

Keesokan harinya sherly menyampaikan terima kasih ibunya yang kubalas kapan waktu aku akan mampir ke rumahnya. Sorenya, ketika aku menunggu sopir di Lobby, Sherly berdiri di depan pintu lobby menunggu hujan reda. Kutawari tumpangan yang kebetulan rumahnya searah dengan tujuanku untuk sebuah keperluan. Kuminta Sherly duduk dimuka sementara aku duduk dijok belakang, ditengah hujan deras dan kemcetan jakarta aku tertidur pulas hingga terbangun ketika mobil berhenti di depan rumah Sherly. Kupikir mampir sebentar bertemu wanita yang kurindukan, tetapi alangkah terkejutnya ketika kudapati Rina duduk dikorsi roda. Wajahnya masih menyisakan kecantikan, tetapi wajah itu tampak jauh lebih tua dari umurnya. Berbincang sebentar, adik lelaki Sherly yang masih berseragam SMU itu pulang basah kuyup, dia beri salam dan cium tanganku, anak itu sangat sopan.

Prihatin, begitulah yang kurasakan melihat kondisi wanita yang dulu aku rindukan, Sherly rupanya menjadi tulang punggung keluarga itu. Dia bercerai dengan suaminya tiga tahun lalu, anak perempuan semata wayangnya tak jauh beda dengan ibunya, cantik, mungil dan lincah. Sayangnya, anak ini tak pernah mengenal ayahnya yang entah pergi kemana. Dia tak segan bergelendotan denganku walaupun baru mengenalku. Dia memanggilku opa, setua itukah aku ?. Sambil bercanda kuminta dia memanggilku papi, anak ini makin lengket yang membuatku agak tertahan berada dirumah itu. Kulirik Jam didinding menjelang jam tujuh malam, aku harus segera meninggalkan mereka untuk sebuah pertemuan bisnis. Uang kukeluarkan dari dompetku untuk anak itu, pesanku untuk membeli tas sekolah, Sisi nama anak itu melonjak kegirangan, anak ini begitu cepat akrab.

Itulah awal dari sebuah pertemuan kembali dengan Rani setelah terpisah lebih dari 30 tahun. Sisi gadis mungil cucunya begitu menarik perhatianku, aku membayangkan alangkah tragis nasib gadis kecil ini mempunyai ayah yang pemabuk dan penjudi. Naluriku mendorongku untuk menjadikan anaknya sherly menjadi anak asuhku, kian hari anak itu makin akrab denganku. Waktu senggang kuajak anak ini membeli sesuatu, lucu sekali ketika apa yang diinginkan diperolehnya, meloncat2 menunggu selesai pembayaran di kashier. Sembunyi2 dan bersekongkol dengan sopirku aku makin sering menengok Sisi, seminggu aku tidak menengok membuatnya demam. Kedekatanku dengan Sisi akhirnya mendekatkan aku dengan Sherly. Dan terjadilah apa yang selama ini aku tidak duga, aku meniduri sherly, anak mantan kekasihku dan Sisi makin manja denganku. Aku terjebak dalam hubungan gila, Rani mantan kekasihku berangsur sehat setelah kuberi bantuan pengobatan, kecantikanya mulai terlihat lagi, Sherly anaknya kini menjadi kekasih gelapku dan Sisi semakin dekat, mungkin aku dikira ayahnya yang selama ini dirindukan.

Sabtu, 26 Januari 2013

Perawanku Hilang Oleh Ayah Pacarku

Perkenalkan nama panggilanku Linda. Aku baru berusia 18 tahun (SMA kelas III). Tinggiku lumayan sekitar 168 cm dan warna kulitku kuning bersih. Rambutku pendek sebahu, dan dadaku tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil juga. Sangat proporsional antara tinggi dan berat badanku. Kata orang-orang aku sangat cocok untuk seorang model. Dan aku baru sebulan mempunyai pacar. Aku anak ke 3 dari 4 bersaudara dan semua perempuan. Kakak-kakakku semua sudah mempunyai pacar, kecuali adikku yang paling kecil kelas dua SMP.
Pengalaman ini terjadi sekitar awal bulan Februari bulan Valentine. Pengalaman ini tidak kukarang sendiri tapi berdasarkan cerita asli yang kualami. Ceritanya begini. Bermula saat aku diajak berkenalan dengan keluarga cowokku, sebut saja namanya Ari. Orang tuanya ramah-ramah dan menyenangkan. Ketika aku diperkenalkan dengan Ayahnya, kesan pertamaku adalah dia tampan, tinggi sekitar 170 cm, dan tubuhnya atletis. Pokoknya sesuai dengan pria idamanku. Pekerjaan Ayahnya memimpin perusahaan swasta terkenal di Jakarta, pekerjaan ibunya juga wiraswasta, mereka orang tua yang super sibuk. Kami kenalan dan aku diajak makan malam disana kata cowokku ini adalah acara yang jarang dia temui di rumah nya. Pada satu kesempatan aku diajak ngobrol sama Ayahnya, namanya Hendra, aku memanggilnya Om Hendra. Saat itu Ari sedang keluar rumah karena disuruh membelikan sesuatu oleh Ayahnya, karena aku sendirian sebagai gantinya Ayahnya menemaiku ngobrol di ruang tamu.

Senin, 24 Desember 2012

Kurindu Penis Adik Iparku


Namaku susi (25) dan suamiku Anto (31), kami baru menikah 8 bulan yg lalu. Aku mau menceritakan kejadian 2 minggu lalu yg sangat menggangguku. Cerita ini berawal dari kedatangan adik iparku teddy (28) sekitar 3 bulan yg lalu karena dia diterima kerja di salah satu persahaan dikota kami. Dia baik, tampan dan lebih gagah dari suamiku yang berpostur sedang namun lebih gentle.

Kami melewati hari-hari dengan bersemangat dan tanpa perselisihan, teddy pun sangat menghormatiku sebagai kakak iparnya sehingga dia selalu memperhatikan urusannya pribadi seperti mencuci bajunya sendiri, membersihkan kamarnya, pokoknya tidak pernah merepotkan aku sebagai seorang ibu rumah tangga.

Suatu hari, ketika teddy sakit aku membantunya mempersiapkan sarapannya dan membersihkan kamarnya ketika dia sedang dikamar mandi. Aku cukup kaget ketika menemukan majalah porno penuh adegan yg membuat jantungku berdebar kencang dibawah bantalnya. Bagaimana tidak, gambar-gambar yg belum pernah aku bayangkan meskipun beberapa gayanya sudah sering mas Anto praktekkan ketika bersenggama denganku tapi bentuk penis yg sangat besar dan panjang itu yg membuat sesak nafasku. Tapi aku segera balikin majalahnya seperti semula dan merapikan tempat tidurnya.

Satu bulan berlalu dengan tidak ada kejadian apa-apa, kemudian aku jadi sering masuk kamarnya untuk melihat-lihat gambar yang sangat mendebarkan dan sering membuat aku panas dingin tapi aku terus rapihkan kembali. Tidak ada kejadian yang aneh setelah itu tapi aku masih terbayang-bayang adegan-adegan serta bentuk penis yang besar, panjang dan berurat itu.

Minggu, 23 Desember 2012

Tips dan Cara Nikmat Memasukkan Penis ke Vagina

Ketika Anda telanjang dan sedang berduaan dengan pasangan Anda, apa yang Anda pikirkan?
Ada yang memikirkan utang, masalah, dan ada juga yang memikirkan kekayaan. Namun sebagian besar orang memikirkan tentang bercinta mengarungi malam yang penuh fantasi dan kenikmatan.
Untuk mendapatkan kenikmatan saat memasukkan penis kedalam vagina adalah dengan trik sebagai berikut :
  1. Pertama, Anda arahkan penis di vagina dan gesek permukaan lubang vagina dengan penis Anda dan lakukan naik turun selama satu menit. Jangan tergoda untuk langsung memasukkan penis Anda. Biarkan pasangan Anda merasakan nikmatnya sentuhan penis Anda sambil menunggu vagina pasangan Anda banjir dengan cairan lubrikasi atau pelicin.
  2. Tarik nafas Anda dengan perlahan dan masukkan penis dengan lembut dan perlahan lahan kemudian rasakan gesekan yang nikmat sedang memenuhi pikiran Anda. Rasakan kehangatan cengkraman vagina pasangan Anda dan sesekali ciumlah dan bisikkan kata-kata nakal agar birahinya semakin liar dan ganas.
  3. Memasukkan penis tidak perlu terburu-buru dan usahakan penis masuk semuanya kedalam vagina dengan durasi 30 detik.  
  4. Denyutan vagina akan Anda rasakan ketika penis masuk perlahan dan hal tersebut akan mendatangkan kenikmatan tersendiri dan pasti membuat Anda merasakan nikmat yang sangat luar biasa dari getaran dan gesekan belahan daging basah yang menegang.
  5. Selanjutnya terserah Anda. Petualangan bercinta dengan pasangan Anda sungguh mengasyikkan.

Dina dan Tukang Ojek

Nagita Slavina
Aku sudah pacaran dengan Dina sejak kelas 2 SMU sampai sekarang kuliah semester 4 di sebuah perguruan tinggi swasta di Jakarta. Hubungan kami selama ini berjalan damai, mungkin terlalu damai. Akhir-akhir ini aku merasa hubunganku dengan Dina terasa hambar. Aku benar-benar cinta kepadanya, karena Dina sangat mengerti aku dan menerimaku apa adanya. Secara fisik Dina tergolong “petite” kalo orang bule bilang. Tingginya yang hanya 160cm sangat cocok dengan wajahnya yang “babyface” mirip dengan Nagita Slavina. Kulitnya putih mulus, tubuhnya padat berisi dengan ukuran yang sangat ideal.

Aku tidak ingin hubunganku dengan Dina yang sudah kujalin selama 3 tahun lebih ini putus begitu saja. Aku butuh Dina sebagai penyemangat hidupku, dan aku merasa Dina juga membutuhkan kasih sayangku karena dia hanya tinggal berdua dengan ibunya yang pengusaha furniture. Bisnis furniture ibunya sangat maju karena sudah sampai diekspor ke luar negeri. Konsekuensinya, sang ibu harus sering meninggalkan Dina sendiri di rumah untuk mengontrol pabrik furniturenya di Jepara. Orangtuanya bercerai sejak Dina masih SD sehingga Dina sangat membutuhkan figur laki-laki dewasa, figur yang menurut Dina dia temukan pada diriku.

Pada suatu weekend, seperti biasa aku meneleponnya untuk mengajak jalan-jalan.

“Sayang, nanti malem kamu mau nggak nyobain restoran baru di Kemang?”

 “Duh Dina mau banget mas, tapi tante Dina dari Semarang baru dateng nih. Dina musti nemenin dia, nggak enak soalnya mama kan lagi di Jepara” alasan Dina.

Teman Keponakan Top Markotop


Ponakanku, Ana, merayakan hutnya pada umur yg selalu ditunggu para abg, karena pada umur itu seorang prempuan dah dianggap dewasa. Karen aku pernah kerja sebagai EO. Ana minta tolong aku untuk mengatur pesta hutnya.  Aku tanya ma Ana, dia maunya pestanya seperti apa dan berapa budgetnya yang disediakan ortunya. Bapaknya Ana adalah adik kandungku, makanya Ana bebas sekali ma aku. Kalo becanda dah kaya ma temennya, padahal umurku dan dia berbeda jauh sekali, 20 tahun lebih. Ya gak apa, jadi aku awet muda kan kalo banyak bergaul dengan ABG (termasuk menggauli kale).

Setelah aku mendapat info yang dibutuhkan, aku mencari cafe atau bar yang deket dengan rumah adikku, sehingga gak problem dengan trafik yang macet. Aku nego dengan manajer bar itu mengenai arrangement pesta hut nya Ana.  Karena ini pesta abg, makan malem mah ala kadarnya saja, yang penting banyak minumannya, non alkoholik tentunya. Aku juga minta disediakan MC dari bar yang bisa memandu beberapa games untuk memeriahkan suasana. Aku minta adikku menyediakan beberapa suvenir dari kantornya sebagai hadiah untuk games itu.

"An, temen2 kamu kece2 gak".

"So pasti om, ana gitu loh". wah asik juga nih, banyk yg bisa dilihat,

"Tapi mreka datengnya bawa pasangan lo om". Wah, kecewa juga aku mendengarnya.

Selasa, 18 Desember 2012

Nikmatnya Tante Lidya

Di rumahku hanya ada tanteku, yang usianya sekitar 35 tahun, biasa dipanggil tante lidya. Tapi jangan kaget lho! badannya terawat dan masih kencang, walaupun kulitnya agak hitam (hitam manislah menurutku). Agak kaget juga saya, setelah dibukakan pintu, kulihat dia mengenakan baju kaos yang agak ketat dan rok putih yang selutut. Tetapi tonjolan di dadanya itu, membuat darahku berdesir cepat.

 Perl
ahan dilepaskannya roknya, dan terlihatlah pahanya yang mulus dengan celana dalam warna pink. Agak lama kupandangi, karena itu benar-benar pemandangan yang indah, dan kejantananku mulai membengkak di celanaku. Perlahan kupegang celana dalamnya, dan kudekatkan wajahku ke arah celana dalamnya. Wow.., baunya wangi sekali, mungkin dia baru mandi tadi.
“Sudah cukup kan..?” katanya sambil menjauhkan wajahku dari pahanya dan mencoba memakai roknya lagi.

Kamis, 22 November 2012

Tukar Pasangan ABG

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

Nikmatnya Seks

Seperti sore-sore sebelumnya, duduk terpaku menatap mentari saat-saat akhir menjelang malam. Warna jingga yang menerawang jatuh ke pangkuan senja yang kian menawan. Kesendirianku beberapa hari ini menciptakan lamunan-lamunan indah dan menempati  hampir seluruh ruang dalam benakku. Seiring jatuhnya mentari ke kaki  langit ufuk barat sana, semakin terasa nuansa lain yang mendesir di  pelataran khayalku. Semilir angin seakan membangkitkan lagi debaran-debaran yang makin terasa bergejolak di dadaku. Raut wajah datar menatap mentari yang makin tenggelam. Seiring dengan terbayang kembalinya sebuah kejadian yang tentu saja masih segar dalam ingatan. Dua minggu lalu. Andai saja waktu bisa berulang. Tapi tidak! Waktu terus berlalu membawa kejadian demi kejadian.

Lita, seorang yang baru kukenal kira-kira akhir April kemarin di salah satu mall yang ada di kota ini. Perawakan wajah datar, sederhana, dengan body yang lumayan aduhai. Tinggi 165 cm dengan berat 50 kg. Kulit sawo matang, layaknya orang kebanyakan. Potongan rambut pendek, sangat serasi dengan wajah dan postur tubuhnya yang langsing, seksi. Lita, umurnyakira-kira 32 tahun, seorang pegawai PNS, di salah satu instansi yang ada di daerah ini. Dari perkenalan yang tak sengaja itu, akhirnya kemudian
berbuntut dengan janji untuk bertemu lagi setelah dia memberikan nomor
telepon kantornya untuk kemudian kami pun berpisah.


Bermula dari telepon-teleponan ke kantornya, tentu saja saat jam kantor. Akhirnya suatu hari, kira-kira 5 hari setelah pertemuan itu. Tepatnya hari Sabtu, setahuku, hari Sabtu jam kantor pegawai hanya sampai jam
12:00 siang. Janji bertemu di sebuah restorant fast food di sebuah mall yang terletak tidak jauh dari rumah dinas gubernur. Dan sesuai janji, jam 12:45, Lita muncul dengan seorang teman wanita. Kalau kutaksir umur teman Lita itu, kira-kira sebaya dengan Lita, 32 tahun, karena garis wajah yang tidak beda jauh dengan Lita. Seorang wanita berperawakan manis, kulit putih, menurutku Cantik.

Rabu, 14 November 2012

Mengintip Istri Dipijat

Pada hari Selasa, kebetulan aku dan istriku cuti kerja. Kami berniat untuk mencari makan siang di luar. Di dekat tempat makan tersebut, ternyata ada satu ruko pijat refleksi. Di tempat refleksi tersebut, menurut penjelasan pemijatnya, tidak hanya kaki yang dipijat melainkan juga seluruh badan, dari kepala, pundak, sampai kaki. Ternyata semua pemijatnya laki-laki.

Kebetulan karena hari kerja dan belum waktunya makan siang, suasana masih sepi dan cuma ada dua pemijat. Di tempat itu ada dua kamar yang hanya ditutup kain untuk yang mau dipijat seluruh badan dan beberapa tempat duduk untuk yang mau dipijat kakinya saja.

Tadinya istriku mau kuantar ke Bersih Sehat tapi karena di sini juga ada tempat pijat, akhirnya kami putuskan kalau ia dipijat di sini saja. Aku sih paling geli dan tidak mau dipijat oleh lelaki, makanya kusuruh istriku saja yang masuk untuk dipijat.

“Ya sudah, sana gih kamu aja yang dipijat, Mah.”

“Papah gak mau coba juga?”

“Gak ah… ngapain juga dipijet cowok?” tukasku.

Istriku cuma mencibir gemas mendengar jawabanku. Ia sudah tahu kelakuanku emang.

“Ntar aku makan dulu ya ke luar. Laper nih. Kamu ambil yang paket 2 jam aja, Mah,” suruhku.

“Gak kelamaan?”

“Gak, aku kan nanti sekalian jalan-jalan dulu cari aksesoris buat mobil.”

Pijat Memijat


Suatu hari ketika usia Anakku, Ratna 15 Tahun, seperti biasa Aku memintanya untuk memijatku, walau memang frekuensi pijat-nya tidak se-sering beberapa tahun yang lalu. Setelah Ratna selesai memijatku, Aku pun menyuruhnya untuk gantian, aku memerintahkan Ratna agar berbaring di Meja pijat tempat dimana aku dipijat. Aku memijat kepala, punggung dan kaki-anakku. Lalu setelah selesai pijat bagian belakang, dia kusuruh berbalik untuk tidur terlentang. Lalu aku mulai memijat bagian betis dan lama2 naik kearah pahanya dan memijat di bagaian pahanya agak lama, yang terkadang terus mengurut kearah selangkangan dan terkadang dengan pura-pura tidak sengaja, tanganku mengenai bibir vaginanya, dengan sentuhan2 itu kulihat aku berhasil membuat gairah anakku semakin menjadi-jadi. Setelah itu aku mulai memindahkan jari2 tanganku pada klitorisnya untuk menambah rangsangan, jari2 ku bergerak clembut pada bibir vagina dan itilnya, sentuhan secara perlahan dengan lembutnya. Tiba2 dari dalam memeknya terlihat cairan2 yang keluar, ini pasti Ratna sudah terangsang berat dan desahannya menyakinkanku bahwa Ratna dalam keadaan keenakan, dan dengan perlahan jari tanganku mulai kumasukkan perlahan tetapi aku mengusahakan supaya Ratna merasa seperti diurut, dengan jari2 aku meraba bibir, klitoris dan masuk kedalam mencari titik G-spotnya kuputar jemariku diantara dinding lubang vaginanya. Selagi Ratna merasakan kenikmatan yang luar biasa, dan Ratna memejamkan matanya untuk lebih menikmati dan meresapi pengalaman baru tentang kenikmatan yang sedang diberikan Ayah Kandungnya. Rotasi2 putaran jemari-ku yang kuberikan pada lubang kenikmatannya supaya memberika rasa sangat nikmat sampai ke-ubun2, aku yakin Ratna belum pernah merasakan sebelumnya, Kelihatannya Ratna sudah tidak kuat lagi untuk menahan erangan dan tubuhnya menggeliat. Dan biar semakin membuatku klepek-klepek, aku julurkan lidahku untuk menyentuh klit-nya.
Ratna membuka matanya dan melihat bahwa Papanya menjilat vaginanya dan sudah memasukan lidahku kedalam mulut vaginanya, dia berkata kepadaku, “Papa, … jangan … aaahhh… memek Ratna kan bau… ssssshhhh….aaahhhh… “, dengan wajahnya yang cantik serta desahannya yang dahsyat aku tahu bahwa, dia orgasme.

Minggu, 21 Oktober 2012

Kesan Pertama Berselingkuh


Heru, 32 th, adalah teman sekantor suamiku yang sebaya dengannya sedangkan aku berumur 28 th. Mereka sering bermain tenis bersama, entah mengapa setiap Heru datang kerumah menjemput suamiku ia selalu menyapaku dengan senyumnya yang khas, sorotan matanya yang dalam selalu memandangi diriku sedemikian rupa apalagi sewaktu aku memakai daster yang agak menerawang tatapannya seakan menembus menjelajahi seluruh tubuhku.

 Aku benar benar dibuat risih oleh perlakuannya, sejujurnya aku merasakan sesuatu yang aneh pada diriku, walaupun aku telah menikah 2 tahun yang lalu dengan suamiku, aku merasakan ada suatu getaran dilubuk hatiku ditatap sedemikian rupa oleh Heru. Suatu hari suamiku pergi keluar kota selama 4 hari. Pas di hari minggu Heru datang kerumah maksud hati ingin mengajak suamiku bermain tenis, pada waktu itu aku sedang olahraga dirumah dengan memakai hot pant ketat dan kaos diatas perut.

 Ketika kubuka pintu untuknya ia terpana melihat liku liku tubuhku yang seksi tercetak jelas di kaos dan celana pendekku yang serba ketat itu. Darahku berdesir merasakan tatapannya yang tajam itu. Kukatakan padanya suamiku keluar kota sejak 2 hari lalu, dia hanya diam terpaku dengan senyumannya yang khas tidak terlihat adanya kekecewaan diraut mukanya, tiba-tiba ia berkata
“..Hesty mau tidak gantiin suamimu, main tenis dengan saya..”
Giliran aku yang terpana selama menikah belum pernah aku pergi keluar dengan laki laki selain suamiku tetapi terus terang aku senang mendengar ajakannya, dimataku Heru merupakan figure yang cukup ‘gentleman’.

Minggu, 30 September 2012

Murni Anak Angkatku

Sejauh ini ‘pelajaran’ yang kuberikan kepada Murni sudah hampir seluruhnya, seingatku. Murni dalam umurnya yang hampir 17 tahun sudah mengerti tentang hubungan suami-isteri, tentang bagaimana perangsangan dilakukan, dan juga tentang ejakulasi. Menyaksikan Aku, ayah angkatnya ejakulasi saat dia belajar mengoralku, juga menonton hubungan seks yang kulakukan dengan isteriku dari awal sampai akhir. Bahkan dia juga sudah merasakan sendiri nikmatnya dirangsang ketika Aku mengulumi puting dadanya dan menjilati kewanitaannya.

Yang dia belum alami adalah orgasme-nya sendiri. Tentu saja ini sulit kuberikan, karena Aku sudah commit tak akan merusak anak angkatku walaupun dia pernah memintanya. Bahkan Aku sempat juga tergoda untuk melakukannya. Tapi, biarlah yang satu itu ia dapatkan dari suaminya kelak. Kadang Aku merindukan saat-saat berdua saja dan bebas melakukan apa saja (kecuali yang satu itu). Tapi Aku memang benar-benar ingin lagi merabai tubuhnya. Sudah beberapa bulan Aku tak lagi ‘memeriksa’ sudah sebesar apa buah dadanya, atau sedah lebatkah bulu-bulu kelaminnya. Kesempatan untuk berdua semakin susah kudapatkan, apalagi Murni sudah semakin sibuk dengan kegiatan-kegiatan eks-kul-nya. Bahkan untuk bertanya berapa sekarang ukuran bra dia, aku tak punya kesempatan.

Kamis, 13 September 2012

Operasi Cointain jilid 2


"Akhimya usai sudah misi anda!" kata Tessa.
"ltu karena informasi yang anda berikan, Tessa!", kata agen rahasia AXE sambil melirik ke arah Jacques Montand.
"Saya akan merawat Iuka anda ini, Nick!" ucapnya sambil mengusap-usap wajah Nick dengan sentuhan yang lembut.
"Anda sudah tidur,barusan?"
"Tidur?", katanya agak mendelik. "Bagaimana saya bisa memejamkan mata saya kalau saya terus menerus mengingatkan diri anda, Nick!"
"Apakah anda sudah siap?"
"Ya. Lebih baik saya secepatnya merawat Iuka anda ini!", ucapnya dengan nada yang tulus. "Tuan inspektur Montand pasti akan memberikan izin kepada kita.
bukankah begitu tuan inspektur?"
Jacques Montand hanya menganggukkan kepalanya sambil tersenyum kccil.
"Kalian sebaiknya memang melakukan seperti yang dikatakan nona Tessa. Sampai jumpa lagi besok pagi, Nick!" ·

Minggu, 02 September 2012

Pembantu Minta Naik Gaji

Renita dan Harto adalah suami istri yang belum punya anak, walau umur perkawinanya sudah 2 tahun.

Karena mereka berdua sangat sibuk, mereka mempekerjakan seorang pembantu, namanya Mimin.

Pada suatu hari Mimin menghadap Nyonya Renita.

Mimin : "Nyonya, saya mau minta naik gaji...!"

Renita : "kenapa saya harus naikkan gaji kamu?"

Mimin : "ada 3 alasan nyonya..! Pertama saya membersihkan rumah lebih bersih daripada nyonya."



Renita : "Siapa yg bilang?".

Mimin : "Tuan yang bilang".

Renita : Oh? (sambil menahan amarah)

Mimin : "Kedua, saya memasak lebih enak daripada nyonya".



Renita : "Siapa yg bilang?".

Mimin : "Tuan yg bilang".

Renita : oh? (..ggrrrrrkkk..!!!..)

Mimin : "Ketiga, saya di ranjang lebih hebat daripada nyonya".



Renita : oh?! "Tuan juga yang bilang?".

Mimin : "Bukan nyonya.. Tuan Gunawan, tetangga sebelah rumah, yang bilang, katanya nyonya kurang hebat di ranjang"

Renita : "ssssstt!!! Kamu minta naik berapa?"

Sabtu, 01 September 2012

Baby Sitter Menggairahkan

Sekarang ini aku adalah seorang ayah dari dua orang putri dan seorang putra. Kehidupan perkawinanku biasa-biasa saja, tidak terlalu menggebu dalam masalah hubungan pasutri. Meskipun sebenarnya aku termasuk lelaki yang mempunyai nafsu besar, tapi karena istriku sangat tidak pandai dalam hal satu ini, sering aku merasa kosong dan hambar.

Cerita ini terjadi sekitar tahun 2003 akhir, bermula ketika babby sitter anakku yang kedua dipanggil pulang orang tuanya karena kakaknya juga baru melahirkan. Selang seminggu kemudian bapakku datang ke Jakarta mengantarkan seorang baby sitter baru untuk anakku. Sejak pertama kali melihatnya, aku sudah merasa terangsang sekali terutama bila melihat dua gundukan besar di dadanya yang sampai saat ini aku tidak tahu pasti berapa ukurannya, tapi sangat besar mungkin 36D.
Sebut saja namanya Mimin dan saat itu dia baru berusia 17 tahun tapi mempunyai tubuh yang bongsor dengan tinggi 167cm. Paras mukanya biasa saja dan bentuk badannya juga biasa. Hanya dua gundukan itu yang selalu menghantui pikiranku sejak pertama kali melihatnya.

Sejak kedatangannya tidak ada yang special yang terjadi, karena aku jugatidak pernah berusaha untuk berbuat sesuatu yang mengarah kepada berhubungan seks dengannya. Dan dia nampaknya juga bisa membawakan diri dengan baik dan juga sayang pada putriku yang kedua yang saat itu baru berusia 3-4 bulan juga putri pertamaku.

Minggu, 26 Agustus 2012

Operasi Cointain jilid 1


Setelah mengobrol beberapa saat lamanya, akhirnya Vera mengajak Nick Carter untuk pulang. Nampaknya terdapat kemurungan pada wajah wanita itu setelah ia menceritakan latar belakang kehidupannya itu. Nick tidak menolak dan mengantarkan Vera kembali ke apartemennya. Jam sepuluh lewat lima puluh menit mereka sudah sampai d apartemen Vera.
“Bagaimana kalau saya menjamu anda dengan secangkir kopi panas, Nick?” tanya Vera dengan penuh nada permohonan.
“Trims, saya pasti menyukainya!” kata Nick menuju ke ruang tamu. Keduanya berjalan dengan berdampingan dan penuh keintiman.
Vera masuk ke bagian ruang belakang. Dan lima menit kemudian ia munculkembali sambil membawa dua cangkir kopi panas. Mata Nick Carter agak terbelalak ketika melihat wanita cantik itu sudah duduk disampingnya dengan sebuah baju tidur yang hampir tembus pandang. Gaun tidur itu berwama biru tua seperti gaun yang tadi dipakainya. Mungkin wanita ini menyukai wama biru tua sebagai warna kesayangannya.

Kamis, 16 Agustus 2012

Aku Jadi Pengantin Muridku

Hai, perkenalkan namaku Erina. Usiaku sekarang 18 tahun. Teman-temanku sering memuji wajahku yang bulat dan manis dengan rambutku yang hitam sebahu yang menurut mereka amat serasi dengan bentuk wajahku. Tubuhku yang mungil dengan tinggi 152 cm, memberi kesan imut yang sering menjadi daya tarik tersendiri bagi teman-temanku. Aku merupakan seorang mahasiswi keturunan Chinese dari Medan yang bisa tergolong sebagai pendatang baru di Jakarta. Aku merantau ke Jakarta sendirian untuk melanjutkan pendidikanku di sebuah universitas swasta di Jakarta Barat. Sehari-harinya aku bekerja sebagai guru les privat yang mengajar anak-anak sekolah yang pada umumnya adalah anak-anak SMP atau SD.

Perawanku Hilang pada Umurku 14 Tahun

Pada waktu itu ulang tahunku baru dirayakan sebulan yang lalu yaitu yang ke 14 kebetulan mama-ku pergi keluar kota menengok saudaranya yang baru beli rumah, aku berdua dengan ayah dirumah. Waktu malam hujan turun deras sekali dan aku merasa takut lalu aku minta ayah menemaniku tidur dikamarku, wah aku betul2 merasa aman dalam dekapan ayahku, sampai aku tertidur pulas, aku merasakan memekku ada yang mengelus, betul2 enak dengan memekku yang masih belum numbuh rambut masih polos. Aku terbangun tetapi diam saja sebab aku tahu ayahlah yang meraba.

Rumput Tetangga Selalu Lebih Hijau

Tokoh Utama : 
  1. Aldi (30 tahun)
  2. Vera (27 tahun)
Tokoh Figuran :
  • Lia, Anak, Pembantu
Manusia memang ditakdirkan untuk tidak pernah puas terhadap apa yang dicapainya. Mulai dari pendidikan, kekayaan, jabatan sampai dengan keluarga. Hal ini bisa berdampak pisitif dalam memotivasi diri untuk berprestasi, namun juga dapat menjadi faktor yang bisa menyebabkan manusia menjadi depresi, apalagi jika membandingkan dirinya dengan orang lain yang lebih sukses, baik itu keluarga, teman maupun.. tetangga anda sendiri.
Namaku Aldi, usia 30 tahun, dan saat ini tinggal di sebuah perumahan sederhana (bukan real estate) di kawasan Bekasi Barat. Rumah di kompleks perumahanku tentu saja tipe-tipe kecil yang sebagian besar bertipe 36 dan 45. Namun dengan penghasilanku yang lumayan aku bisa membuat rumahku yang mungil menjadi terlihat indah dan asri. Boleh dibilang rumahku merupakan rumah terindah di kompleks itu.
Aku menempati rumah ini sejak lima tahun yang lalu, dulunya sendiri saja, namun sejak satu tahun lalu aku menikah dan kini tinggal berdua dengan Lia, isteriku. Lia adalah seorang wanita yang cantik dan penuh perhatian, sekilas tidak ada yang kurang darinya. Apalagi dia juga bekerja sebagai Manajer Marketing di sebuah perusahaan farmasi, jadi keluarga kami secara keuangan tidak punya masalah.
Kehidupan perkawinanku yang selama ini kuanggap bahagia itu ternyata semu belaka. Sialnya, hal itu disebabkan seperti kata pepatah di atas:”Rumput tetangga selalu lebih hijau”.
Aku mempunyai tetangga baru, sepasang suami isteri dengan satu anak yang masih bayi. Suaminya seorang pelaut (anak buah kapal) dan isterinya ibu rumah tangga. Pada awalnya aku tidak terlalu peduli dengan kehadiran tetangga baru itu, walaupun ketika mereka datang memperkenalkan diri ke rumah aku sedikit terpukau dengan sang isteri yang punya body seksi dan montok. Pada saat itu aku merasa keterpukauanku hanyalah hal biasa saja.
Namun waktu berkata lain. Ternyata setelah berinteraksi dengan Vera, begitu nama tetanggaku yang montok itu, aku mulai merasa ada daya tarik yang muncul dari wanita itu. Ada beberapa kelebihan yang dimiliki Vera namun tidak dimiliki Lia, isteriku.

Cewek Kost-ku Tersayang

Namaku adalah Iyo, usiaku 24 tahun, aku tinggal sendiri di sebuah rumah yang cukup besar untuk aku tempati sendiri karena itu rumahku kujadikan tempat kost cewek. Apalagi rumahku letaknya berdekatan dengan universitasku.

Aku menyeleksi semua cewek yang ingin kost di rumahku, mereka harus cantik, seksi dan gaul apalagi kalau wajahnya terlihat nakal, pasti langsung aku terima tinggal disini. Karena itu semua kamar terisi dengan cewek-cewek cantik. Itulah awal percintaanku dengan salah satu cewek kostku.

Yang aku incar adalah Nuke karena dia sangat cantik dan bodynya sangat seksi, wajahnya sangat sensual menurutku, aku jatuh hati saat pertama melihatnya karena itu aku melakukan segala macam cara agar bisa memilikinya, mengantar dia kuliah pakai mobil, membantu menyelesaikan tugas, ajak dia jalan, nonton, shopping, pokoknya kumanjakan dia.

Akhirnya usahaku tak sia-sia, Nuke mulai jatuh hati padaku. Hal itu terjadi saat kami berdua pulang dari menonton bioskop. Tingkah laku Nuke terlihat lain, biasanya dia suka bercanda sampai tertawa ngakak, malam itu di dalam mobil dia tampak pendiam dan sering menatap wajahku lalu tersenyum manis, sebenarnya aku tahu isi hatinya tapi aku pura-pura tidak tahu.

Aryanti Yang Liar dan Bapak Tiri

Aryanti ialah namaku. Aku berasal dari Surabaya, seorang anak tunggal yang tinggal bersama bibiku (adik dari ibu). Ibuku telah lama meninggal dunia sejak umurku tiga tahun. Setahun sebelum ibuku meninggal, waktu aku berusia dua tahun ibuku cerai, lantas kawin lagi dengan Ayah tiriku yang berasal dari Jakarta, bekerja sebagai buruh kasar.
Aku dijaga oleh bibiku yang tinggal di Surabaya sejak kecil hingga umurku genap 12 tahun. Kerana keadaan sangat tidak menginzinkan, aku tinggal bersama bapak tiriku di Jakarta agar lebih enak melanjutkan sekolah di Jakarta. Kami tinggal di rumah kost 1 kamar. Dari kecil aku memang haus akan kasih sayang dari seorang ibu dan bapak.
Sejak tinggal bersama bapak, akulah yang merapikan dan membersihkan rumah setelah pulang dari sekolah. Aku bersekolah di salah satu SMP Negeri di Jakarta. Bapak selalu tidak ada di rumah karena bekerja keras. Walaupun dia sibuk bekerja keras, dia selalu memastikan ada uang belanja untukku dan memberikan uang belanja dapur yang pantas. Ayah selalu pulang lewat hingga 2pagi dan karena itu aku sering kesepian pada siang hari di rumah. Aku sering melihat wajah Ibuku dan Bapak dalam foto sewaktu mereka baru saja menikah. Kulit ibu bersih, putih cerah, wajahnya yang sangat cantik dan juga bentuk badannya yang seksi. Bapaku juga berbadan atletis, sama seperti sekarang, berambut ikal dan wajahnya sungguh tampan. Kulitnya sawo matang. Pasangan yang sangat ideal.