Tokoh Utama :
Tokoh Figuran :
Jalinan asmara terlarang sang istri, sebenarnya sudah dicurigai Harno (31), penjual Sate Padang keliling, sejak sepekan silam. Saat itu Harno minta ‘jatah’ malam kepada istrinya, Yusna (27). Harno melihat ada tanda merah atau cupang bekas kecupan di sekujur perut istrinya. Sebagai suami, Harno karuan saja curiga dan menanyakan siapa gerangan yang telah melakukannya.
“Yusna, apa ini … koq merah? Siapa yang melakukannya?” Tanya Harno
“Oh… ini… tadi aku kerokan, … masuk angin” dengan enteng saja Yusna menjawab
Harno yang tak punya bukti kalau istrinya telah berselingkuh, cuma bisa berdiam diri. “Hmm … Saya curiga”, gumam Harno dalam hati. Harno pun memutar otak mencari siasat bagaimana menangkap basah istrinya supaya tak bisa mengelak lagi.
Selasa malam, pukul 19.00 Harno pamitan berangkat berdagang sate Padang. Ia mendorong gerobak satenya keliling di sekitar rumahnya biasanya ia baru pulang menjelang subuh.
Selang berapa lama datanglah Joni (30), tetangganya, ke rumah itu. Yusna menerima tamu tetangganya itu dengan senyum penuh arti. Tanpa basi-basi, karena sudah biasa, maka Joni merebahkan diri di atas ranjang. Sementara Yusna pergi ke kamar kecil.
Setelah muncul kembali, Yusna kemudian ikut rebahan di ranjang bersama lelaki selingkuhannya, Joni melingkarkan tangannya pada pundak Yusna. Tak lama kemudian Jonipun sudah menciumi bibir Yusna sambil tangannya meraba-raba dada Yusna. Yusnapun membalas ciumannya dengan penuh gairah.
Joni membuka baju Yusna dan sekalian membuka pengait BHnya. Begitu penutup dadanya terlepas, gumpalan daging kenyal Yusna tampak begitu menggoda. Langsung diciumi dan dijilati buah dada Yusna itu dengan rakus. Joni sedang menggumuli tubuh mulus Yusna. Jari Joni meraba bibir vaginanya. Yusnapun melenguh nikmat ketika jari itu menemukan klitorisnya. Sementara itu, mulut Joni masih dengan rakus menikmati buah dada Yusna.
Yusna yang sudah sangat bernafsu kemudian berbalik menindih tubuh Joni. Dengan cepat dia melucuti kancing kemeja, dan juga melucuti celana Joni.
" Kubuka dulu ya Jonn" katanya sambil bangkit duduk dan membuka seluruh pakaian Joni.
Tak lama Jonipun telah telanjang bulat seperti Yusna, dan tampak kepala kemaluan Joni mencuat sudah berdiri tegang.
"Ihh.. Besar sekali Jon.. biasanya kecil dulu… baru membesar" kata Yusna sambil mengelus-elus kemaluan Joni.
"Habisnya.. Yusna bikin aku nafsu.." kata Joni membiarkan kepala kemaluannya mulai dijilati Yusna.
"Sstt.. Hah.. Sstt.. Hah " Yusna mendesis ketika memek dan itilnya itu sedang dinikmati sepuas hati. Posisi mereka 69.
Setelah beberapa lama, Yusna kemudian berdiri dan dinaikinya tubuh Joni dan tangannya mengarahkan kemaluan Joni pada liang vaginanya. Diturunkannya tubuhnya dan batang kemaluanpun mulai menerobos liang vaginanya yang sempit.
"Ooh.. Jon.... Ahh.." desah Yusna ketika kemaluan Joni telah berhasil memasuki liang kemaluannya
".. Aduh.. Oh.. Sstt.. Hah.. Hah.." erangnya lagi ketika Joni mulai menggenjot vaginanya. Joni memegang pinggang Yusna sambil terus memompa liang nikmat milik Yusna.
Pukul 23.30 WIB, Harno suami Yusna buru-buru pulang Ini dilakukan semata-mata supaya bisa menangkap basah istrinya yang sedang berselingkuh. Ketika sampai di rumah, rumahnya sepi. Pintu kamar tidur terkunci dari dalam. Dari sela-sela lubang kunci, Harno mengintip ke dalam kamarnya. Pedagang Sate Padang itu pun nyaris tak percaya ketika menyaksikan adegan mesra antara istrinya dan Joni, tetangganya. “Apa yang saya curigai selama ini jadi kenyataan. Istri saya sedang bugil dengan Joni” gumam Harno dalam hati.
Yusna masih meliuk-liukan tubuhnya. Jonipun terus menggenjot vaginanya dari bawah, sambil sesekali tangan Joni meremasi buah dadanya yang berayun-ayun menggemaskan. Setelah bosan dengan posisi itu, mereka membalikkan tubuh mereka sehingga mereka berada pada posisi missionary. Joni menggenjot kemaluannya dalam vagina Yusna.
"Ehmm.. Sstt.. Jon.. Enak.. Ohh" racau Yusna ketika Joni menyetubuhi tubuh mulus Yusna.
Tak lama tubuh Yusna mengejang, dan dia mengerang dan menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Kaki Yusna mengait pantat Joni, supaya vaginanya terisi penuh dan bisa menikmati orgasmenya. Setelah itu Joni menarik kemaluannya dari dalam vagina, lalu Joni minta Yusna menungging membelakanginya. Dengan gaya doggy style Joni setubuhi Yusna dari belakang.
"Aduh.. Jon.. Kuat banget.. Ohh.." erang Yusna ketika Joni memompa kemaluannya.
"Ooh.. Yus… aku hampir sampai Ooh.. Eh.. Eh.."
Tak lama tubuh Yusna menggelinjang mendapatkan orgasme yang kedua kalinya. Joni masih menggenjot kemaluan Yusna, sambil sesekali meremas buah dadanya yang bergoyang-goyang menantang. Joni merasakan sebentar lagi akan ejakulasi. Tak lama kemudian Joni menarik kemaluannya dan menyemburkan sperma di bongkahan pantat Yusna yang bundar.
Amarah Harno meledak. Sebab, saat ia sibuk menusuk sate di jalan, Yusna istrinya malah “ditusuk” oleh Joni, pria selingkuhannya. Parahnya, lelaki selingkuhan istrinya itu adalah tetangganya sendiri.
Dengan emosi yang meluap-luap, Harno mendobrak pintu kamarnya. Selanjutnya, dengan garang ia langsung menghajar Joni hingga bonyok. Setelah puas melampiaskan amarahnya, malam itu juga istrinya dan Joni dibawa ke rumah Joni. Istri Joni, Sinta namanya, marah besar dan menangis.
Akhirnya lantaran lelaki itu adalah tetangga dekat dan bahkan teman mainnya saat di kampung halaman, mereka akhirnya sepakat untuk berdamai. Namun dengan catatan, Joni harus mengijinkan Harno menyetubuhi istri Joni, dan Sinta, istri Jonipun setuju, maka malam itu Yusna dan Joni menonton pergulatan Harno dan istri Joni sampai pagi.
- Yusna (27 tahun)
- Joni (30 tahun)
Tokoh Figuran :
- Harno (31 tahun), Sinta (25 tahun)
Jalinan asmara terlarang sang istri, sebenarnya sudah dicurigai Harno (31), penjual Sate Padang keliling, sejak sepekan silam. Saat itu Harno minta ‘jatah’ malam kepada istrinya, Yusna (27). Harno melihat ada tanda merah atau cupang bekas kecupan di sekujur perut istrinya. Sebagai suami, Harno karuan saja curiga dan menanyakan siapa gerangan yang telah melakukannya.
“Yusna, apa ini … koq merah? Siapa yang melakukannya?” Tanya Harno
“Oh… ini… tadi aku kerokan, … masuk angin” dengan enteng saja Yusna menjawab
Harno yang tak punya bukti kalau istrinya telah berselingkuh, cuma bisa berdiam diri. “Hmm … Saya curiga”, gumam Harno dalam hati. Harno pun memutar otak mencari siasat bagaimana menangkap basah istrinya supaya tak bisa mengelak lagi.
Selasa malam, pukul 19.00 Harno pamitan berangkat berdagang sate Padang. Ia mendorong gerobak satenya keliling di sekitar rumahnya biasanya ia baru pulang menjelang subuh.
Selang berapa lama datanglah Joni (30), tetangganya, ke rumah itu. Yusna menerima tamu tetangganya itu dengan senyum penuh arti. Tanpa basi-basi, karena sudah biasa, maka Joni merebahkan diri di atas ranjang. Sementara Yusna pergi ke kamar kecil.
Setelah muncul kembali, Yusna kemudian ikut rebahan di ranjang bersama lelaki selingkuhannya, Joni melingkarkan tangannya pada pundak Yusna. Tak lama kemudian Jonipun sudah menciumi bibir Yusna sambil tangannya meraba-raba dada Yusna. Yusnapun membalas ciumannya dengan penuh gairah.
Joni membuka baju Yusna dan sekalian membuka pengait BHnya. Begitu penutup dadanya terlepas, gumpalan daging kenyal Yusna tampak begitu menggoda. Langsung diciumi dan dijilati buah dada Yusna itu dengan rakus. Joni sedang menggumuli tubuh mulus Yusna. Jari Joni meraba bibir vaginanya. Yusnapun melenguh nikmat ketika jari itu menemukan klitorisnya. Sementara itu, mulut Joni masih dengan rakus menikmati buah dada Yusna.
Yusna yang sudah sangat bernafsu kemudian berbalik menindih tubuh Joni. Dengan cepat dia melucuti kancing kemeja, dan juga melucuti celana Joni.
" Kubuka dulu ya Jonn" katanya sambil bangkit duduk dan membuka seluruh pakaian Joni.
Tak lama Jonipun telah telanjang bulat seperti Yusna, dan tampak kepala kemaluan Joni mencuat sudah berdiri tegang.
"Ihh.. Besar sekali Jon.. biasanya kecil dulu… baru membesar" kata Yusna sambil mengelus-elus kemaluan Joni.
"Habisnya.. Yusna bikin aku nafsu.." kata Joni membiarkan kepala kemaluannya mulai dijilati Yusna.
"Sstt.. Hah.. Sstt.. Hah " Yusna mendesis ketika memek dan itilnya itu sedang dinikmati sepuas hati. Posisi mereka 69.
Setelah beberapa lama, Yusna kemudian berdiri dan dinaikinya tubuh Joni dan tangannya mengarahkan kemaluan Joni pada liang vaginanya. Diturunkannya tubuhnya dan batang kemaluanpun mulai menerobos liang vaginanya yang sempit.
"Ooh.. Jon.... Ahh.." desah Yusna ketika kemaluan Joni telah berhasil memasuki liang kemaluannya
".. Aduh.. Oh.. Sstt.. Hah.. Hah.." erangnya lagi ketika Joni mulai menggenjot vaginanya. Joni memegang pinggang Yusna sambil terus memompa liang nikmat milik Yusna.
Pukul 23.30 WIB, Harno suami Yusna buru-buru pulang Ini dilakukan semata-mata supaya bisa menangkap basah istrinya yang sedang berselingkuh. Ketika sampai di rumah, rumahnya sepi. Pintu kamar tidur terkunci dari dalam. Dari sela-sela lubang kunci, Harno mengintip ke dalam kamarnya. Pedagang Sate Padang itu pun nyaris tak percaya ketika menyaksikan adegan mesra antara istrinya dan Joni, tetangganya. “Apa yang saya curigai selama ini jadi kenyataan. Istri saya sedang bugil dengan Joni” gumam Harno dalam hati.
Yusna masih meliuk-liukan tubuhnya. Jonipun terus menggenjot vaginanya dari bawah, sambil sesekali tangan Joni meremasi buah dadanya yang berayun-ayun menggemaskan. Setelah bosan dengan posisi itu, mereka membalikkan tubuh mereka sehingga mereka berada pada posisi missionary. Joni menggenjot kemaluannya dalam vagina Yusna.
"Ehmm.. Sstt.. Jon.. Enak.. Ohh" racau Yusna ketika Joni menyetubuhi tubuh mulus Yusna.
Tak lama tubuh Yusna mengejang, dan dia mengerang dan menggelinjang mendapatkan orgasmenya. Kaki Yusna mengait pantat Joni, supaya vaginanya terisi penuh dan bisa menikmati orgasmenya. Setelah itu Joni menarik kemaluannya dari dalam vagina, lalu Joni minta Yusna menungging membelakanginya. Dengan gaya doggy style Joni setubuhi Yusna dari belakang.
"Aduh.. Jon.. Kuat banget.. Ohh.." erang Yusna ketika Joni memompa kemaluannya.
"Ooh.. Yus… aku hampir sampai Ooh.. Eh.. Eh.."
Tak lama tubuh Yusna menggelinjang mendapatkan orgasme yang kedua kalinya. Joni masih menggenjot kemaluan Yusna, sambil sesekali meremas buah dadanya yang bergoyang-goyang menantang. Joni merasakan sebentar lagi akan ejakulasi. Tak lama kemudian Joni menarik kemaluannya dan menyemburkan sperma di bongkahan pantat Yusna yang bundar.
Amarah Harno meledak. Sebab, saat ia sibuk menusuk sate di jalan, Yusna istrinya malah “ditusuk” oleh Joni, pria selingkuhannya. Parahnya, lelaki selingkuhan istrinya itu adalah tetangganya sendiri.
Dengan emosi yang meluap-luap, Harno mendobrak pintu kamarnya. Selanjutnya, dengan garang ia langsung menghajar Joni hingga bonyok. Setelah puas melampiaskan amarahnya, malam itu juga istrinya dan Joni dibawa ke rumah Joni. Istri Joni, Sinta namanya, marah besar dan menangis.
Akhirnya lantaran lelaki itu adalah tetangga dekat dan bahkan teman mainnya saat di kampung halaman, mereka akhirnya sepakat untuk berdamai. Namun dengan catatan, Joni harus mengijinkan Harno menyetubuhi istri Joni, dan Sinta, istri Jonipun setuju, maka malam itu Yusna dan Joni menonton pergulatan Harno dan istri Joni sampai pagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar