Kamis, 16 Agustus 2012

Aryanti Yang Liar dan Bapak Tiri

Aryanti ialah namaku. Aku berasal dari Surabaya, seorang anak tunggal yang tinggal bersama bibiku (adik dari ibu). Ibuku telah lama meninggal dunia sejak umurku tiga tahun. Setahun sebelum ibuku meninggal, waktu aku berusia dua tahun ibuku cerai, lantas kawin lagi dengan Ayah tiriku yang berasal dari Jakarta, bekerja sebagai buruh kasar.
Aku dijaga oleh bibiku yang tinggal di Surabaya sejak kecil hingga umurku genap 12 tahun. Kerana keadaan sangat tidak menginzinkan, aku tinggal bersama bapak tiriku di Jakarta agar lebih enak melanjutkan sekolah di Jakarta. Kami tinggal di rumah kost 1 kamar. Dari kecil aku memang haus akan kasih sayang dari seorang ibu dan bapak.
Sejak tinggal bersama bapak, akulah yang merapikan dan membersihkan rumah setelah pulang dari sekolah. Aku bersekolah di salah satu SMP Negeri di Jakarta. Bapak selalu tidak ada di rumah karena bekerja keras. Walaupun dia sibuk bekerja keras, dia selalu memastikan ada uang belanja untukku dan memberikan uang belanja dapur yang pantas. Ayah selalu pulang lewat hingga 2pagi dan karena itu aku sering kesepian pada siang hari di rumah. Aku sering melihat wajah Ibuku dan Bapak dalam foto sewaktu mereka baru saja menikah. Kulit ibu bersih, putih cerah, wajahnya yang sangat cantik dan juga bentuk badannya yang seksi. Bapaku juga berbadan atletis, sama seperti sekarang, berambut ikal dan wajahnya sungguh tampan. Kulitnya sawo matang. Pasangan yang sangat ideal.

Saat usiaku sudah 15tahun, aku mula menjadi remaja nakal. Pulang sekolah biasanya aku dan berkencan dengan teman lelaki di taman yang sunyi untuk bercumbu. Jika tidak, aku mengajak teman teman sekolah yang lain ke rumahku, kadang kadang membiarkan mereka yang berpasangan bersetubuh di kamarku. Aku tidak tahu mengapa aku bersikap demikian. Barangkali ini akibat tidak ada orang yang menegur perbuatan ku. Walaupun aku bersikap liar, aku masih belum mengijinkan lelaki manapun yang merenggut daraku. Aku pernah coba mengulum batang penis teman2 lelakiku yang lain tapi aku rasa aku belum temukan seorang teman lelaki yang mempunyai batang penis yang aku idamkan untuk aku merasakan buat pertama kali.
Pada satu hari, satu kejadian yang merubah segalanya. Di saat itu aku sedang baru saja libur sekolah dan seperti biasa teman temanku datang untuk berpesta untuk melihat vcd porno, sementara 3 pasangan sedang hebat melakukan maksiat di kamarku. Aku memang suka melihat teman-teman bersenggama. Dengan demikian aku bisa belajar teknik mereka jadi bila tiba waktunya nanti aku akan mencobanya. Aku memakai baju daster yang tipis pada waktu itu tanpa pakai pakaian dan celana dalam sebab cuaca panas. Tiba-tiba Bapak pulang mengetuk pintu. Aku terperanjat dan terus membuka pintu. Bapak kemudian langsung masuk ke rumah lalu ke dalam kamar. Di saat itu 3 pasangan temanku sedang masih dalam pergumulan yang hebat dan mereka sibuk melampiaskan cinta dan nafsu yang bergelora dan tidak sadar bahwa Bapaku sudah di depan pintu kamar.
"Hoi!!!" teriak Bapak.
“Keluar kalian semua dari rumah ku!!! .
Dengan secepat kilat teman-temanku semua melarikan diri, ada yang masih separuh bugil langsung keluar pintu rumahku. Aku terduduk di tepi pintu kamar dalam ketakutan. Bapak membeliakkan matanya sambil menutup pintu rumah. VCD porno itu masih menyala terpampang di kaca TV. Bapak memarahiku
“Bapak menyekolahkan kamu dekat sini untuk apa hah!!!??” ucapnya..
“Sudah jadi perempuan apa kau ini hah!! Tak tahu diuntung, aku bawa kau kemari!! Tubuh kamu itu masih suci atau tidak!!!!” tanya Bapak lagi, dengan nada suara tinggi’
“Masih pak...” jawabku perlahan dengan perasaan serba salah.
"Berani kamu menantang aku eh!!!" Bapak terus menarik badanku lalu menyeretku ke kamar. Di saat itu aku mencium bau alkohol.
"Maaf pak, Yanti bukan menantang.. "kataku padanya lagi. Tanpa berkata apa-apa, bapak membuka ikat pinggangnya lalu memukulku beulang ulang.
"Ampun pak!!!" Yanti tak buat lagi!!!" kataku sambil menahan kesakitan.
"Ampun?!! Aku tak percaya kamu masih perawan!! Sudah berapa lelaki yang menjamah badan kamu hah!!!?!!!" tanya Bapak lagi
"Yanti tak kasihkan pada siapa-siapa, Pak!!!!" rayuku lagi
"Aku tak percaya!!! "katanya.
Dalam pada itu Bapak merobek baju daster tipisku. Di saat itu Bapak melihat tubuhku yang bugil. Sambil menangis aku memeluk lututku karena malu dan masih dalam kesakitan dipukul bertubi2.
"Biar aku periksa!! Aku tak percaya kamu masih perawan!!"kata Bapak lalu mendorong badanku dengan kasar agar aku terlentang.
"Jangan Pak.. Yanti malu..." rayuku lagi sambil nangis terisak-isak
"Malu??!!! Dengan kawan-kawan kamu tidak malu dengan Bapak kamu malu!!!" herdiknya lagi. Kakiku dibuka terkangkang...
"Jangan Pak...." aku merayu padanya.
"Kau diam !!! "- teriaknya lagi. Aku merasa semakin takut dengan kemungkinan yang akan Bapak lakukan pada diriku. Aku mulai merasa tegang dan takut. Bapak mulai memeriksa lubang vaginaku.. Matanya tak berkedip melihat tubuhku dengan nafsu.. Aku yakin Bapak melihat bahwa aku masih perawan tapi kelihatannya Bapak malah terangsang dan aku berkata dalam hatiku, Bapak akan merenggut daraku. Perasaanku bukan tak beralasan karena Bapak membuka pakaiannya. Aku melihat Bapak sudah telanjang bulat dihadapanku. Batang penisnya sangat besar dan panjang seperti yang aku idamkan selama ini, sama seperti punya orang negro.
"Jangan Pak...Yanti anak Bapak...”
"Diam!!!! "katanya lalu Bapak mula mengeluarkan lidahnya sambil menjilat jilat lubang vaginaku...
"Oughhhhhh. Pak... Jangan..." Bapak menjilat lubang memekku dengan liar dan rakus..
"Sebelum kau kasih lubang memekmu pada lelaki jalanan, lebih baik kamu kasih pada bapakmu sendiri!!! " bentaknya lagi
"UghOhh Bapak.... Ermmmm...... Nggghhh..." Bapak mulai menggumuli badanku dengan lidahnya.. Terasa geli, sakit dan enak bercampur aduk.. Tangan bapak meraba-raba keseluruh tubuhku.
"Arrgghhh.... Bapakkkk .. Jangan!!!..... aku merayu dengan nada pasrah. Akhirnya lidah Bapak bertemu lidahku.. Bapak menghisap bibirku dengan kasar. Bau alkohol jelas terasa di bibirku.
"Arghhhh... emmmmh..Pak....jangan....." Lidahnya mula melumati leherku yang paling sensitif..Aku sudah tidak terdaya untuk melawan nafsu birahi bapak. Di saat dia melumati leherku, tangannya memeluk tubuhku dengan erat sementara sebelah tangannya menggosok biji kelentitku. Dia meramas kedua susuku dengan kasar sambil menjilatku di leher lagi...
"Pakkk ...."desahku ..".Arghhh.... enaknya pak..."
"Enak? eh.. mau yang lebih enak lagi ngga?...” jawabnya sambil memilin puting payudaraku...
"Ohhhhhh... pakk...."desahku
Bapak mencium mulutku lalu melumati bibirku...Tubuhnya yang basah dengan keringat itu menindih tubuhku dan tangannya tidak pernah berhenti meraba tubuhku..Di saat terangsang disentuh oleh bapaku sendiri, diapun menjilati leher ku lagi, kali ini dengan kasar....
"Ouuhhhhh.....Bapak... enaknya......."desahku lagi karena serasa tubuhku dihembas dengan gelombang nafsu Bapak tiriku sendiri yang berusaha untuk menjamah tubuhku.. akhirnya aku menyerah dan hanyut dalam gelombang pergumulan yang membuat tubuhku melayang, aku membalas ciuman mulutnya yang berbau arak bertubi tubi... Aku seperti hilang akal akibat dilanda nafsu birahi yang tidak terbendung itu.. Di saat itu aku merasa, aku akan berhutang budi dengan Bapak.. Aku membalas ciumannya lalu merubah posisi. Kali ini aku yang membalas untuk mencium tubuhnya yang perkasa itu bertubi-tubi...
"Arrrghhhh....Yanti......."teriak Bapak
"Ya.. pak... "jawapku sambil menjilat putingnya.
"Isap penis Bapak nak..."rayunya
Tanpa berfikir panjang, aku memegang batang penisnya yang mulai mengeras...Aku mula menjilat dan menghisapnya dengan rakus... Wajah Bapak jelas terpancar rasa keenakan akibat kelakuanku...Aku semakin gemas lalu mengisap dengan kasar batang penisnya karena ukurannya makin membesar sepanjang kira-kira 20 cm dan lebarnya sebesar 5 cm... aku sudah tidak sabar... Dengan tiba2 Bapak berdengus lalu membalikkan badanku... Batang penisnya yang besar itu digosok-gosokkan di pintu lubang vaginaku... Gara2 perbuatan itu, air pelicin memekku mulai mengalir...dan memekku mulai terasa gatal minta dimasuki dengan batang penis...
"Pakk....Yanti merasa gatal pak..... "rayuku menahan perasaan
Bapak mulai menyenggolkan kepala penisnya dengan lembut di pintu lubang memekku...
"Pak... jangan siksa Yanti seperti ini...Argghh.... ermm.... Yanti tak tahan.....” rayuku lagi.
Bapak mulai menusuk masuk batang penisnya yang terhunus besar perlahan lahan ke dalam vaginaku... Aku merasa penis menelusuri tubuhku dan ingin merasakan batang penis bapak ke dasar vaginaku..Tapi Bapak seolah olah cuma mau masuk sedikit demi dikit, semata2 untuk menyiksa perasaanku.... Bapak menjilat leher ku lagi..seperti sudah tahu itu tempat pusat kelemahkanku..
"Ohhh....Bapak..... Jangan siksa..Yanti … ayoo....Argghh...."desahku lemah "Ayooo apaaa…. kamu ajak bapak supaya apa???!!... "katanya sambil melumati tetekku.
"Pak.... Yanti tak tahan......"jawabku penasaran.
"Tak tahan apa? Bapak disuruh apa? "sambil menusukkan penisnya perlahan ke dalam memekku.
"Masukkan.... pak...."kataku semakin berani.
"Masukkan apa??!!! "herdiknya lagi
"MASUKKAN BATANG PENIS BAPAK DALAM MEMEK YANTI!!! YANTI SUDAH TAK TAHAN NIE!!!!!! – teriakku.
Kali ini tanpa menunggu Bapak menusuk lalu menerobos batang penisnya yang gagah itu ke dasar memekku...
"ARRRGHHH!!!!!! SAKIT!!!!PAKKKK!!!!!" jeritku...darah mulai mengalir dari vaginaku tanpa dipedulikan Bapak "Rasakan perempuan sial!!!... mau merasakan batang penis jantan bukan..Ambil nih!! " jawab Bapak sambil memompa memekku dengan kasar.. Enaknya rasa memekku dimasuki penis, setelah beberapa detik kemudian rasa sakit berangsur menghilang. Akibat ukurannya yang besar, semua G Spot ku terasa tersentuh megakibatkan aku terair lagi.. Nafsuku dan Bapak sudah tak terbendung lagi.. Aku tidak nyangka persetubuhan anak dan bapa tiri begitu hebat...Hubungan sedarah sangat menggairrahkan pada waktu itu. Benda benda yang terlarang selalu bila dicoba akan terasa sedap. Ayah menpunyai tenaga yang luar biasa dan dia tidak berhenti sekejap pun untuk tahan nafasnya.. Barangkali sebab kerjanya kerja kasar. Batang penisnya yang hebat itu tertanam ke dasar memekku dan setiap kali Bapak memompa ke dasar, terasa enak perutku dibuatnya..
"Sungguh seksi wajahmu, ketika perawanmu Bapak ambil...!!! mulai hari ini kau mesti melayani Bapak dalam urusan kamar, paham!!!! " ujarnya lagi.
Kali ini rambutku dijambak dan Bapak mulai merubah posisinya di belakangku lalu memulai lagi dengan posisi doggy...
"Enak ngga perempuan sial?... enak ngga kontol bapak mu sendiri?" tanya Bapaku sambil membisik di telingaku sambil memompa..
“Enak pak... Argh... Nnghh ....sszz.sss sedap....”desahku lagi...
"Mulai sekarang mau main dengan batang orang lain nggak?” tanyanya lagi samibil memompa ke dalam memekku lalu membiarkan sampai ke dasar.
"Ngga...Pakk...."jawabku kesakitan karena rasa sesak..
"Lalu kontol siapa yang kau mau??"kata Bapak, kali ini menjilat leherku. "Arrrrgghh......mau..kontol...Bapak..seorang...ermm .....nghsh.."jawabku yang sudah hampir tak terdengar....
Ayah membalikan tubuhku sampai terlentang lalu memasukkan batangnya yang sedap itu ke dasar memekku lagi... Kali ini dia memeluk tubuhku dengan erat. Sambil memompa dengan kasar, dia memelukku dan mencium bibirku bertubi tubi...
"Bapak sayang kamu..bapak cinta kamu...Yanti jangan takut.. ayah akan jaga Yanti dengan baik" bisiknya ke telingaku..
"Yanti pun sayangkan Bapak...Yanti rindukan Bapak..."
"Yanti jangan jauh dengan Bapak lagi"
"Yanti tak mahu tinggalkan Bapak...."
"Ohhh....Yanti!!" teriaknya sambil masih memompaku dalam-dalam dengan kasar... Aku sudah tidak tertahan akibat perasaanku yang terlalu lama tersimpan...Aku melihat wajah Bapak dengan penuh kasih sayang..
"Bapak.. nikmatilah tubuh Yanti.. Yanti rela dikerjai Bapak tiap hari sampai kapanpun.. Yanti rela tubuh Yanti dijamah setiap waktu dan tiap hari... Yanti akan jadi pemuas seks Bapak.. Orang lain tak perlu tahu..Saudara kita pun tak boleh tahu rahasia kita ini. Yang penting Bapak sayang Yanti.."
Buat pertama kalinya Bapak tersenyum dan ternyata dia kelihatan sangat tampan dan macho. "Oh Yanti Sayangku...."desah Bapak sambil memeluk dan menciumiku bertubi2 lagi. Ketika itu penis Bapak masih tertanam dalam dasar memekku...Kami saling berpelukkan dan berciuman dengan kasarnya. Kami melampiaskan nafsu kami. Aku sangat tertegun dengan kehebatan nafsu Bapak sebab setelah lama kami bersetubuh, dia masih mampu bertahan. Batang penisnya kini sudah jadi milikku.. masih keras di dalamku.. Kali ini aku pula memainkan perananku.. Tiap kali Bapak menghujam penisnya ke dalam dasar memekku, aku mengimbanginya dengan antusias. Perbuatan ini membuatnya rasa geram denganku..
"Ahh...Yanti... Bapak... mau lepaskan... Bapak tak tahan lagi...” kata Bapak sambil menahan.
“Baiklah Pak.... arrhhmmm... ermm... Yanti dah tak tahan....."desahku
"Arrrghhnnn Bapak lepas … di dalam!!!" teriaknya... Aku merasa cairan panas mengisi ruang lubang memekku... Sangat hangat rasanya. Kalau ditanya apakah aku puas? Akan aku jawab sangat puas. Kalau ditanya berapa kali mencapai orgasme waktu itu? Akan aku jawab tak terhitung jumlahnya… pokoknya Ayahku hebat…
Rupanya baru tahu bahwa Bapak diberhentikan kerja karena perusahaannya tutup. Dia diberi uang pesangon, Karena khawatir dia tidak mampu membayai sekolah ku, maka dia minum-minum degan teman-teman senasib.
Pernah suatu ketika, bukannya bapak yang memulai, tetapi karena aku sudah ketagihan, aku pernah memancingnya untuk menyetubuhi ku.
"Pak?...." tanyaku manja sambil mengadap wajah Bapak yang mengadapku.
" Ya Yanti...”
"Yanti makan obat peransang pak..." kataku manja
" Yah.. kamu... Jadi?” tanya Bapak
"Yanti mau senggama lagi?....Boleh?.... "tanyaku lagi... seperti menggoda...
"Haha... sini kamu..." kata Bapak lalu merangkulku lalu menindih tubuhku... Ayah mulai menjilat leherku untuk forplay....kami bersetubuhi berulang ulang kali pada malam itu seperti pengantin baru.
Sepanjang liburan sekolah itu kami tidak kemana-mana... Hanya pergi ke warung untuk membeli barang dapur dan pil peransang. Kami bersetubuh sepanjang hari dan tiap hari dan berhenti untuk makan atau tidur. Di rumah kami tidak berpakaian..Bapak lebih suka aku berbugil ria agar gampang untuk kami bersetubuh apabila nafsu datang. Kelambu dapur dan kamar dan pintu selalu tertutup agar tetangga tidak tahu kegiatan kami. Bapak mempunyai nafsu seks yang buas. Tiap pagi kami bangun tidur selalu memulai dengan bersetubuh. waktu aku masak sarapan Bapak akan menjilat leherku sengaja membangkitkan nafsuku. Setelah sarapan waktu mandi bersama, dia akan menjamah tubuhku dalam kamar mandi. Apabila masuk waktu siang hari, dia akan masukkan batang penisnya yang merupakan idaman ku itu, digesek gesekan di pantatku saat aku memotong bawang. Akhirnya perbuatan itu akhir dengan persetubuhan dan Bapak akan melepaskan air maninya ke dalam rahimku. Pada waktu malam waktu menonton TV aku akan menhisap batang penisnya hingga keras lalu dimuncratkan ke mukaku. Aku tidak pernah jemu disetubuhi bapakku sendiri karena batang penis Bapak memang sudah jadi idamanku. Bapak pernah mengatakan bahwa perempuan muda remaja seperti aku perlu sering disetubuhi karena perempuan muda lebih cepat resah kalau tidak dapat dipuaskan nafsunya. Bapak pula tidak pernah mencari perempuan lain setelah ibuku meninggal dunia. Kekosongannya dan nafsunya tersimpan sehingga akhirnya dia menyetubuhiku. Aku sadar perbuatan kami memang terkutuk namun kami merasa bahagia bersama. Aku sudah mengambil keputusan untuk berhenti sekolah jadi aku bisa meluangkan waktu bersama Bapak. Bapak pula akhirnya mendapatkan kerja malam agar bisa meluangkan siang harinya bersamaku. Hidup kami seperti itu berlangsung hingga kini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar