Kamis, 16 Agustus 2012

Perawanku Hilang pada Umurku 14 Tahun

Pada waktu itu ulang tahunku baru dirayakan sebulan yang lalu yaitu yang ke 14 kebetulan mama-ku pergi keluar kota menengok saudaranya yang baru beli rumah, aku berdua dengan ayah dirumah. Waktu malam hujan turun deras sekali dan aku merasa takut lalu aku minta ayah menemaniku tidur dikamarku, wah aku betul2 merasa aman dalam dekapan ayahku, sampai aku tertidur pulas, aku merasakan memekku ada yang mengelus, betul2 enak dengan memekku yang masih belum numbuh rambut masih polos. Aku terbangun tetapi diam saja sebab aku tahu ayahlah yang meraba.


Semakin lama semakin enak, sampai - sampai cairan dimemekku keluar aduh aku betul - betul tersiksa rasanya, aku beranikan diriku aku raba Titit ayahku, aduh aku kaget Titit Ayahku sudah besar sekali. Dengan sabar bajuku dibuka ayah (sebab kalau tidur aku tidak pernah pakai BH, walaupun Buah dadaku masih kecil) setelah terbuka leherku mulai dicium ayah dan aku betul2 terangsang, tahu2 Buah dadaku dicium, dijilatnya aduh enaknya eeehhh malah diemut aduh maakkk!! aku tak tahan, tanpa aku sadari keluar suara dari mulutku aaaaccchh......”. uuugghhh........” aaaaacccchhhh.....”

Rupanya ayahku jauh berpengalaman, di tariknya CD ku pelan - pelan dan setelah terbuka sampai aku betul - betul bugil pelan – pelan dari toket yang dicium turun ke perut terus ke paha teruusss pelan - pelan dibukanya kakiku yang kecil dengan sayang dijilatinya memekku, aku tarik rambut ayah saking enaknya dan ayah pun tahu aku mulai merasakan lalu posisinya dirubah kakiku dikangkangkan dan pelan - pelan kepala Tititnya digosok-gosokkan dibibir memekku aduuuuuhhhh.....” aaaayyyaaaaahhhhh.......,” rintihanku dengan lembut ditekannya Titit ayahku kelubang memekku aduh enak campur geli rasanya, lalu dielus - eluskan lagi kepala Titit ayahku di bibir memekku setelah itu aku terangsang lalu ditekannya lagi dengan lembut, lama - lama sssrrrreettt kepala titit Ayahku masuk merobek selaput darku, "ayaaaahhh..... sakiiiittt!” rintihku dan ayah mencabutnya lagi lalu digosok-gosok lagi kelentitku sampai aku terangsang lagi dan ditekannya lagi, ber-kali - kali hal tersebut dilakukan ayah, lama - lama aku betul - betul merasakan enak, yang akhirnya aku menggelinjang dan kupeluk ayah aaaayyyyyaaaahhhhh......,” uuuggghhh......,” aaayyyyaaahhh......,” aaaaccchhhh......” aaayyyaaahhh.....” eeeennnaaaak.......!” dan terasa hangat didalam memekku, rupanya semprotan air mani ayah.

Aku terasa ngantuk sekali, lama Titit ayah didalam memekku setelah mengecil baru ayah cabut dan dijilatinya memekku, sampai aku terangsang lagi aduh ayah....”
“Novie minta lagi," pintaku , ayahpun melayaniku lagi, aduh enak ayah, sampai - sampai aku tertidur dalam entotan ayahku. Pagi aku bangun pakaianku sudah terpakai dibadan, rupanya ayah semalam yang mengenakannya dan ayah sudah membuatkan minum hangat untukku serta sarapan pagi, kebetulan hari itu hari minggu, setelah minum dan makan aku ajak ayahku sayang tidur lagi dan terjadi lagi seperti semalam. Jadi selama mama pergi kami selalu melakukan dengan ayah, demikian juga setelah mama pulang kami masih sering sembunyi - sembunyi melakukan gituan ( Hubungan Seks ).
Tamat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar