Selasa, 22 November 2011

I Fucked My Step-dad...



Tokoh Utama :

  1. Anis (17 tahun)
  2. Aryo (27 tahun)

Tokoh Figuran :

  • Ibu (35 tahun), Teman-teman SMA

Namanya Aryo, dia bukan ayah tiri saya. Dia adalah pacar ibu saya, ibu saya hidup menjanda, karena ayah saya meninggal ketika saya masih kecil. Mereka akan nikah 3 bulan lagi. Ketika ibu saya memperkenalkan saya padanya, saya terkesan sama dia, karena wajahnya tampan  dan  menyenangkan. Setelah berkenalan dan terlibat dalam bincang-bincang, maka saya tahu, dia 10 tahun lebih tua dariku, umurnya 27 tahun sedang saya 17 tahun. Semuanya baik-baik saja, saya tidak berpikir macam-macam.  Aku hanya biasa saja, ngga ada perasaan apapun, walau banyak teman-teman saya yang ingin jadi pacarnya.
“Nis, salam ya buat calon ayahmu...” kata salah satu teman saya pada suatu hari. Hal itu bukan hanya satu kali dan bukan satu orang teman saja.

Suatu hari, ketika saya pulang dari sekolah, aku mendengar suara yang datang dari lantai atas; sepertinya ada orang sedang mandi. Saat aku tiba di sana, suara air shower sudah tidak terdengar lagi dari kamar mandi. Aku hendak membuka pintu kamar mandi ketika terbuka dan ada dia, Aryo, calon ayah tiri saya telanjang bulat. Tubuhnya sempurna seperti dewa Yunani dari kepala sampai kaki. Aku hanya berdiri di terguncang. Dia hanya tersenyum, lalu dia menyambar handuk dan segera tubuhnya dibungkus handuk di pinggang, dan berjalan ke kamar ibu saya ...
Keesokan harinya, dia masuk ke kamarku tanpa mengetuk pintu. Bagian terburuk (atau bagian yang terbaik, tergantung bagaimana Anda melihatnya) dia melihat saya hanya memakai bra & celana dalam saja. Dia tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya berjalan keluar dan menutup pintu kamarku.
Di meja makan malam, ibu saya memberitahu bahwa ia harus pergi pada perjalanan bisnis untuk akhir pekan dan berangkat besuk. Pada saat itu aku hanya berpikir, bahwa saya di rumah sendirian. Saya tidak mau Aryo ada di rumah, berdua saja dengan ku. Dan Aryo setuju dengan pendapatku, saya di rumah sendiri - BEBAS!
Saya mengundang beberapa teman, dan kami mengundang beberapa teman-spesial kami masing-masing, alhasil kami berpasang-pasangan. Ada makanan, minuman, minuman keras, musik, hook-up, dan sebagainya. Semakin malam semakin asyik, kami semua dalam keadaan mabuk ringan hanya fly saja.
Tiba-tiba ... musik terputus! Ketika saya memandang ke arah audio stereo, ada dia. Pacar ibuku berdiri dengan remote di tangannya menatap lurus ke arahku. Ruangan itu hening, semuanya diam. Lalu kami mendengar teriakannya.
"BUBAR SEMUA ....KELUAR KALIAN .... SEKARANG!"
Ruangan bersih seketika dari teman-temanku, mereka berlari lebih cepat dari kecoa ketika lampu menyala. Begitu orang terakhir berlalu, ia tetap berdiri di sana selama sekitar satu menit lebih tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Dia hanya memelototiku. Hal berikutnya yang saya tahu, ia menyerbu, menjemput saya, melemparkan saya di pundaknya dan membawaku ke lantai atas. Aku menendang & menjerit sepanjang jalan sampai di sana. Lalu hal itu terjadi ...
Dia menghemaskan saya di tempat tidur saya. Dia melepas kemejanya dengan buru-buru. Segera, ia melepas celana saya dan merobek celana dalam saya. Dengan satu tangan ia memegang tangan saya diatas kepala saya dan tangan yang satunya membuka kancing kemejanya berikutnya baju saya dan membuka bagian depan bra-ku. Dengan tangan saya "terikat" yang demikian itu, saya tidak bisa menghentikannya. Dia merayap diatas tubuh saya. Dia mengangkan kaki saya dengan tangannya yang bebas dan mulai dengan jarinya meremas payudara saya. Lalu aku melihat kepalanya turun dan hal berikutnya saya tidak bisa melihatnya, yang saya rasakan ... lidahnya, oh Tuhan, hal itu merupakan keajaiban. Saya rasa, saya akan pingsan. Tubuhku melayang-layang kenikmatan.
Akhirnya dia melepaskan tangan saya ketika dia mendengar lenguhan kenikmatan saya. Dia pikir saya sudah takluk dan tak akan melarikan diri. Setelah tangan saya berhasil terlepas dan saya mulai melepaskan celananya. Aku mendorong tanganku ke bawah meraih batang penisnya dan mulai menyenangkan hatinya. Dia menyerah dan menjatuhkan dirinya di kasur dan saya mulai melaksanakan blowjob. Aku bisa mendengarnya mengerang dan penisnya berdenyut dalam mulutku. Dan ketika saya rasa penisnya sudah tegang maksimal, dia meraih segenggam rambut saya dan menyeret saya di atas dia. Dia kemudian batang penisnya dimasukkan ke dalam diriku. Vaginaku tidak berdarah karena saya telah melakukan hubungan seksual berkali-kali dengan pacarku dan setelah masuk dengan mantabnya, lalu aku melompat naik-turun. Yang bisa saya katakan “Tusuk aku yang keras”. Ia kemudian membalikkan tubuh saya dan posisinya doggy-style. Dia masih mempertahankan penisnya supaya tidak terlepas. Dan mulailah dengan gerakan menusuk ke lubang kenikmatan saya yang paling dalam. 
Akhirnya, aku berteriak keras, mengungkapkan betapa indahnya surga dunia yang baru saja kami buat bersama calon Ayah tiri, yang mungkin terdengar oleh semua orang di sekitar lingkungan. Aku ambruk di tempat tidur dan ia berguling ke samping. Sama seperti aku hanyut ke dalam tidur nyenyak. Ketika saya terbangun, dia sudah merayap di atas tubuh saya dan kami lakukan lagi ...
Kami mengulangi persetubuhan sekitar tiga kali malam itu. 
Apakah ibuku tahu? benar-benar Tidak. 
Apakah mereka masih bersama?  Jelas Ya. Sebagai faktanya, mereka akan menikah musim panas ini. 
Apakah kita masih berhubungan badan? Hmmm....Yah, aku menyerahkan kepada  Anda untuk meneruskan ceritaku ini.


Inilah hari-hari selanjtnya bersama Ayah tiri ku :


Durasi : 11:59

Tidak ada komentar:

Posting Komentar