Minggu, 23 Oktober 2011

Kalau Memang Jantan Buktikan


Tokoh Utama :
  1. Bu Ika (31 tahun)
  2. Pak Warso (40 tahun)

Tokoh Figuran :
  • Suami, Keponakan dan Orang Tua Ika

Cerita Dewasa ini adalah kisah nyata Bu Ika, yang sampai saat ini masih berlanjut antara Bu Ika dan Pak Warso.
” aaaahhhh…..aaahhhh….” pak warso mendesah desah ketika Bu Ika menghisap buah pelernya.
Pak warso menarik bahu Bu Ika, dan mendorong tubuh Bu Ika ke ranjang, Bu Ika telungkup di ranjang , dengan posisi setengah badan di ranjang dan kaki Bu Ika menjuntai ke lantai.
Pak warso menarik ke dua kaki Bu Ika agar melebar pak warso kemudian sedikit menurunkan badannya, memukul-mukulkan batang itu ke bongkohan pantat  Bu Ika.
” aaahhh…pak ….ayo pak …aku sudah tidak tahan jangan permainkan aku pak” kata  Bu Ika menghiba.
pak warso membalik kan badan Bu Ika , kemudian pak warso menusukkan gada yang merah itu ke lubang vagina Bu Ika.
” aaahhhkkkk….pak sakit pak…sakit…” teriak  Bu Ika saat kontol besar tu mencoba menyeruak masuk, Bu Ika mendorong kaki pak warso dengan kaki  Bu Ika agar menjauh.
Itu hanyalah cuplikan adegan pergulatan Bu Ika dan Pak Warso. Beginilah awal ceritanya.
Pak warso adalah sopir bribadi Bu Ika yang sudah lama kerja di rumah Bu Ika. Sore itu pak Warso mengantar Ika ke kantor notaris, karena ada urusan yang harus Ika selesai kan. Ika duduk di jok belakang, tiba2 saja Ika mengamati pak warso yang selama ini menjadi sopir keluarga Ika.”hhmmmm…ternyata dia boleh juga, badan dia kekar dan berotot, apalagi itunya yah…pasti nyummi” pikiran-pikiran kotor mulai mempermainkan otak Ika.
 “pak Warso…dah berapa lama sih menikah kok belum punya anak” pancing Ika
” 16 tahun Bu” jawab nya singkat
” kok lom punya anak…pasti Pak Warso kurang genjotan nya” kata Ika mulai menjurus
” siapa bilang bu…orang saya paling jago di ranjang…istri saya saja kadang minta ampun nangis-nangis” jawab nya
Ika dan pak warso memang dari dulu suka bicara blak blakan tapi baru kali ini menjurus ke soal ranjang.
” aahh…Gak percaya aku pak” jawab Ika
“apa ibu mau saya kelonin…biar percaya” jawab nya sambil masih menyetir mobil.
pikiran Ika semkain tidak menentun membayangkan tangan Pak warso menyusuri tiap inchi di tubuh mulus Ika.
”nggak ... ah, pak laki-laki mah besar di mulut doank…kek tamu tak di undang…belum juga di suruh masuk udah keluar duluan’ jawab  Ika sedikit menantang.
”Bu…andai saja Ibu bukan majikan saya, dah dari dulu ibu saya perkosa” jawab nya mengagetkan  Ika.
Sepulang dari kantor notaris pikiran Ika masih saja memikirkan kata kata pak Warso, Ika ingin menikmati benjolan di balik seleting celana itu, walaupun Ika sudah punya anak dua dari hubungannya dengan suaminya. Tapi Ika masih belum puas dan sering berakhir kecewa, tiap bertempur dengan suaminya.
 “pak, tolong belikan ini ya…pake uang bapak dulu deh nanti aku ganti” kata Ika sambil menyerahkan secarik kertas yang sebenar nya bukan lah catatan belanja melain kan tulisan Ika menantang dia.
” PAK… AKU TUNGGU SAMPAI DIMANA KAMU BERANI SAMA AKU….KALO MEMANG JANTAN BUKTIKAN”
Begitulah tulisan Ika di kertas itu.
Ika menuju meja makan setelah memberikan note kecil pada pak warso, Ika duduk di meja makan, yang arah nya membelakangi ruang tamu. Rumah  Ika selalu rame maklum keponakan dan orang tua Ika juga tinggal dengan Ika. Tiba tiba saja Ika merasakan tangan kekar mencengkeram susunya, meremas nya dengan gemas nya, dan nafas memburu terdengar jelas di telinga Ika.
” aaahhhh…kamu mau aku entot dimana…katakan…hhhhmmmmm….” katanya sambil terus melumat kuping Ika dan meremas remas payudara Ika yang montok .
” ssshhhh…..aaahhhh pak…terusin pak….nikmat sekali” jawab Ika sambil mulai meraih bibir nya, Ika semakin bernafsu ketika tangan pak warso turun keselakangan Ika. Ika semain gila menerima rangsangan itu.
 “ooohhhh….hhhhmmmm….terusin pak….ayo pak terusin” ketika tiba tiba Ika merasa remasan remasan dia mengendor bersamaan lenyap nya dia dari belakang Ika. Ika kecewa bukan kepalang, Ika masuk kamar dan menutup pintu.
Keesok hari nya Ika sengaja nggak ngomong apa-apa ke pak warso , Ika masih marah akibat semalem. dalam perjalanan ke kantor,  Ika hanya membisu.
” maafin aku bu, habis situasi nya seperti itu” tiba tiba dia membuka pembicaraan.
” sudah lah pak, kalo memang nggak bisa muasin orang nggak usah banyak bicara” jawab Ika ketus.
Tapi tiba tiba laju mobil memutar ke arah menjauh dari arah ke kantor Ika, menuju pinggiran kota.
” mau kemana sih pak, aku bisa telat loh ” protes Ika.
Mobil terus melaju cepat menuju arah utara mendekati area pantai. sepuluh menit kemudian pak warso membelok kan mobil menuju sebuah Hotel. dalam hati Ika tersenyum sendiri. Setelah pesan kamar, Pak warso membawa mobil masuk kedalam, dan parkir di depan salah satu kamar. Hotel ini memang bagus karena memiliki kamar sweet yang indah dengan harga yang tak seberapa mahal.
Pak warso membuka pintu mobil, Ika pura pura diam tak menghiraukan dia. Lalu pak warso menarik tangan Ika masuk ke kamar hotel. sesampai nya di kamar belum sempat Ika berbicara, pak warso telah memeluk Ika erat dan menciumi Ika dengan penuh nafsu.
” aaahhh…pak….ooohhhh…” desah  Ika sambil membalas kecupan-kecupannya, lidah pak warso bermain main di rongga mulut Ika.
” sekarang kau boleh minta apapun yang kamu mau, aaaaahhh…aku sudah lama ingin mencumbu mu” kata pak warso di sela sela ciuman nya.
Tangan pak warso dengan kasar meremas kedua bukit kembar Ika, remasan yang kasar semakin membuat Ika gila, tubuh Ika meliuk bagai kan penari yang gemulai.
Tangan pak warso mulai turun menyusuri perut  Ika …meraba pantat  Ika yang padat berisi.
” Bu….aaaahhh…aku sudah lama menanti saat-saat seperti ini…ssshhh….aaahhhh….aku akan puas kan kamu ” ceracau pak warso sambil etrus menciumi Ika. ciuman itu turun ke bagian dada Ika, sementara tangan kanan pak warso mulai menyelinap di balik rok span Ika.
 “Ooohhh….pak …ssshhhh…terus pak..puas kan aku hari ini” ceracau Ika
” hari ini aku milik mu pak…aaahhh….terus pak…terus…” kata Ika yang tak terkontrol keluar begitu saja.
Pak warso membuka satu persatu kemeja kerja Ika, dan melepas rok Ika dan melempar nya begitu saja. Ika di dorong nya ke dinding.
masih dengan beringas nya pak warso menciumi leher Ika, menciumi payudara Ika, yang masih terbungkus bra, Ika mengeliat geliat tak karuan.
” Bu…kamu begitu cantik, tubuh mu begitu indah…aku ingin menikmati tubuh indah mu ini” celoteh pak warso, sambil tangan nya membuka pengait bra Ika, seketika itu payudara Ika yang montok menjadi sasaran lidah pak warso.
 “terus pak…isep pak…isep terus…gigit…gigit puting nya pak” cercau Ika
” OOohhh…indah nya….aaahhh…nikmat nya susumu bu”
” ayo pak …cepet pak nikmati tubuhku ini…isep susuku yang montok ini”
“aahhhkk….oooohhhh….” Ika memekik ketika pak warso tiba tiba saja menyentuh bagian yang paling sensitif itu. Tangan pak warso mengelus elus memek Ika yang sudah basah.
” pak…terus ..aaahhh…masukin jari nya pak ..ayo pak..” Ika memohon padanya
Pak warso jongkok di depan Ika, menarik paha kanan Ika dan menaruh nya di pundak nya, kemudian pak warso menjilati memek Ika dengan rakus nya.
” ooohhh…pak…oh yah…ahhhh…terus pak…terus pak masukin lidah nya yang dalam pak”
” hhmmm….enak nya memek mu Bu…ahhh…ini itil nya ya bu…aku isepin ya sayang” kata pak warso.
” iya pak…isep pak..isep pak…terus pak ”
” ooohhhhhh………aaaaaahhhhhhh….aaaaahhh….ahhhh…pak aku…aku…oohh…paaaak ..aku…” Ika menghentak hentak kan pinggulnya, tangan Ika menekan kua kuat kepala pak warso, tubuh Ika mengejang, kaki Ika gemetar, bagaikan mengeluarkan bongkahan batu yang teramat berat dari dalam rahim Ika.
Ika mencapai orgasme yang pertama, kaki  Ika masih gemetar, pak warso tahu bahwa Ika tak bisa berdiri, dia membopong Ika ke ranjang. Kemudian dia menelpon room service memesan juice oranges kesukaan Ika.
Pak warso kembali menciumi Ika, melumat bibir Ika, kembali Ika di permainkan nafsunya, kali ini Ika lebih agresif, Ika membalas ciuman pak warso dan tangan Ika mengelus pundak pak warso.
ciuman Ika merambat ke telinga pak warso, Ika menyapu habis telinga pak warso dengan lidah nya, kemudian ciuman Ika turun ke leher pak warso. Pak warso mendesah.
” aaahh…terusin sayang ciumi aku sampai kau puas” ceracau nya, tangan pak warso mempermainkan payudara Ika, meremas dan memilin putingnya yang mulai mengeras.
Tangan Ika mulai pindah ke ikat pinggang pak warso, segera saja Ika membuka ikat pinggang itu dan menurun kan celana panjang pak warso. terlihat jelas benjolan di balik celana dalam itu. Ika berjongkok di depan pak warso, perlahan  Ika menurunkan celana dalam itu dan….”wow besar nya”, gumam  Ika. Ika mengulum batang kemaluan pak warso yang keras bak gada besi.
” ooohhhh….terus isep sayang…yah …yah…ohhh…aaahhhh ” pak warso mengerang
” aaaahhh…..terus sayang kulum habis kontol ku…aaahhhh ”
Ika mengulum terus memain kan lidah  Ika di ujung nya yang merah mengkilat, dan menusuk nusuk kan lidah  Ika ke lubang yang imut itu.
” eeemmmm….pak …aaahhh kontol bapak nyuami sekali” desah Ika, sambil terus mengocok batang pak warso dengan bibirnya,  Ika menghisap penisnya dan  Ika memainkan buah pelir yang menggelantung itu.
” aaaahhhh…..aaahhhh….” pak warso mendesah desah ketika Ika menghisap buah peler nya.
Pak warso menarik bahu Ika, dan mendorong tubuh Ika ke ranjang, Ika telungkup di ranjang, dengan posisi setengah badan di ranjang dan kaki  Ika menjuntai ke lantai.
Pak warso menarik ke dua kaki Ika agar melebar pak warso kemudian sedikit menurun kan badan nya, memukul mukul kan batang itu ke bongkohan pantat  Ika.
” aaahhh…pak ….ayo pak …aku sudah tidak tahan jangan permain kan aku pak” kata  Ika menghiba.
pak warso membalik kan badan Ika , kemudian pak warso mennusuk kan gada yang merah itu ke lubang vagina Ika.
” aaahhhkkkk….pak sakit pak…sakit…” teriak  Ika saat kontol besar itu mencoba menyeruak masuk, Ika mendorong kaki pak warso dengan kaki  Ika agar menjauh.
pak warso lalu jongkok di depan vagina Ika, dan menyapu bibir vagina itu dengan lidah nya.
” aaahhh…pak …oooohhhh….terus pak…terusin pak…”
” aku masukin lagi ya sayang” kata pak warso
Ika tidak menjawab Ika hanya menanti batang itu masuk ke memek Ika yang sudah lapar dan haus akan kenikmatan itu.
” aaaahhhhkkkk….pelan pelan pak…ouch…sakit pak…sakit…” rintih Ika
Pak warso dengan perlahan dan pasti menusukkan kontol besar itu ke memek Ika.
” ooohhh sayang…sempit sekali…seperti punya perawan…aaahhh ”
Kontol itu masuk seluruhnya, pak warso diam sejenak , menunggu agar memek basah Ika bisa menerima kontol yang besar itu.
” yah pak…iyah…iyah…terus pak ..terus…masukin yang dalam pak terus…ooohhh”
” sayang memek kamu nikmat sekali….memek kamu sungguh nikmat…aku akan entot kamu sayang…aku akan memuaskan kamu” oceh pak warso
” ooohhh pak terusin pak…kontol bapak besar dan nikmat….oh ya…yah..yah…” ceracau Ika diantara sodokan-sodokan kontol pak warso.
pak warso menarik kontol nya dan meminta Ika turun ke lantai yang beralaskan selimut, dia meminta Ika nungging. pak warso membungkukkan bandannya dan menciumi pantat Ika, kemudian dia melebarkan bongkohan pantat Ika. lidah pak warso menyapu anus Ika.
” aahhkkk…pak…ooohhh….terus kan pak…iyah…jilati pak..ayo jilati terus anusku pak”
” eemmm…nikmat .... ya sayang…aku amat suka anus kamu yang indah ini” kata pak warso
Kemudian pak warso berdiri dan menggandeng tubuh Ika supaya berbaring di kasur Hotel, melihat tubuh mulus telanjang Ika serta memek yang sudah siap menerima kedatangan sebuah batang penis, mulailah pak Warso menusuk-nusukkan kontol nya, kenikmatan yang tiada tara membawa Ika meliuk dan bergoyang mengikuti sodokan demi sodokan dari kontol pak warso. Setelah 10 menit penis pak Warso keluar masuk vagina Ika, maka ....
 ‘ ayo pak…yang keras pak..yang keras…ooohhh …aaahhh” desah Ika
” pak aku mau keluar pak…aaahhh…ayo pak cepetan pak…yang kenceng pak terus pak sodok memek aku pak…masukkan yang kuat pak …ayo pak.” ceracau Ika
” iya sayang aku juga mau keluar…aaahhh…”
” pak…oooohhhh….aaahhhh aku kelu…ak..aku…aku keluar paaak” dengan hentakan keras ke belakangdan pak warso dengan hentakan keras ke depan, Ika merasakan seakan akan kontol itu menembus rahim Ika.
” aaahhhhhh……..sayang….ooooohhhhh….oooohhhhhh” erang pak warso yang di iringi semburan hanggat di vagina Ika.
mereka berdua tergeletak terkulai di ranjang…menikmati sisa-sisa kenikmatan sorga dunia itu. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar